DEC 19, 2018@11:00 WIB | 774 Views
Tiongkok, atau yang lebih dikenal dengan China, terus berupaya melahirkan kendaraan nol emisi demi mengurangi polusi udara akibat kendaraan bermotor selain asap industri di negara tersebut. Bahkan, pemerintah negeri tirai bambu tersebut sudah menggelontorkan keringanan pajak dan insentif untuk pemilik kendaraan listrik sebagai bagian dari dukungan kendaraan nol emisi.
NIO, salah satu perusahaan otomotif listrik di China, juga tidak ketinggalan dalam meluncurkan mobil listrik terbaru. Mengikuti kesuksesan peluncuran SUV listrik ES8 dengan model baru, perusahaan tersebut kembali meluncurkan mobil listrik yang lebih kecil dan lebih murah, yaitu ES6.
Startup EV (Electric Vehicle) China ini dengan cepat menjadi produsen mobil listrik yang penting di negara ini. Kemarin, perusahaan tersebut mengkonfirmasi telah mengirimkan hampir 10.000 unit SUV ES8 sejak peluncuran awalnya tahun ini. Saat “NIO Day” tahunan tahun 2018 di Shanghai Oriental Sports Center, NIO meluncurkan ES6.
“ES6 merupakan SUV listrik cerdas berkinerja tinggi dengan rentang jarak berkendara hingga 510 km, menghantam pasar selama peluncuran produk. Dengan kekuatan tinggi aluminium & serat karbon diperkuat plastik (CFRP) struktur hybrid, ES6 mampu berakselerasi 0-100 km / jam dengan waktu 4,7 detik. dan jarak pengereman dari 100-0 km / jam hanya sejauh 33,9 meter. ES6 memperluas desain lini produk NIO dengan eksterior yang stylish dan sporty ditambah interior berteknologi tinggi yang disempurnakan,” ujar juru bicara NIO.
NIO akan meluncurkan ES6 dalam Versi Standar dan performance dengan harga mulai dari US$52.000 dan US$58.000
“Kami berkomitmen untuk mendefinisikan kembali user experience dan menciptakan kehidupan baru dengan pengguna kami,serta menikmati hidup dan tumbuh bersama. Peluncuran ES6 dan NIO day telah menetapkan tonggak komunitas NIO lainnya,” ujar William Li, CEO NIO.[prm/timBX]