JAN 20, 2021@19:34 WIB | 998 Views
Tenaga mesin 400Z lebih besar dari 370Z, ditambah desain interior yang lebih modern. Kehadirannya menggantikan 370Z yang berhenti produksi pada 2008 silam. Mesin V6, twin turbocharged, menggunakan transmisi manual, didaulat menjadi mobil dengan tenaga lebih besar, serta efisiensi yang lebih maksimal.
Namun kehadiran sportback bergenre JDM tidak bakal masuk ke Inggris, bahkan benua eropa. Nissan mungkin lebih mengejar ke elektrifikasi atau minimal bertenaga hybrid, seperti Nissan Ariya dan Nissan Qashqai Hybrid. Kehadiran Nissan 400Z bakal menjadi pesaing utama Toyota Supra dan BMW M2.
Dengan tenaga dari mesin V6 3.0 liter, menghasilkan tenaga 340 bhp standar, sedangkan versi Nismo bertambah 20 hp. Tenaga mesin V6 tersebut disempurnakan dengan twin turbo, isu yang beredar seperti itu. Sementara bila mesin 3,7 liter dengan N/A tidak ekonomis, dan kadar emisi C02nya cukup besar, 245 g/km seperti Ferrari Portofino.
Wakil senior kepala desain Nissan Alfonso Albaisa menegaskan bahwa Nissan bakal meneruskan sportback 370Z. Sementara Giovanni Arroba bertugas untuk mendesain mobil dengan powertrain full electric.
Mengandalkan sportback 2 pintu, sektor interiornya cukup mengejar para kompetitor. Dibekali cluster instrument digital, touch screen, Apple CarPlay, Android Auto dan DAB Radio.
Dengan mode berkendara yang bertingkat, lebih mudah untuk menyesuaikan agar mobil makin enak untuk perjalanan jauh. Varian 400Z menjadi bagian dari komitmen dalam merilis 12 mobil baru di akhir 2021, bersama Nissan Ariya sebagai SUV electric dan update pada Nissan Qashqai dan Nissan Navara.[Ahs/timBX]