MAR 15, 2024@17:30 WIB | 349 Views
Nissan meluncurkan GT-R 2025 di Jepang dan supercar tersebut akan mulai dijual pada bulan Juni. Satu-satunya perubahan mekanis adalah untuk model T-spec dan Track Edition Edisi Premium, yang mewarisi perangkat keras dari Nismo Special Edition (ring piston weight-balanced, connecting rods, dan crankshafts). Pembeli bahkan mendapatkan plakat aluminium yang menunjukkan siapa yang membuat mobil tersebut bersama dengan pelat berwarna emas dengan nomor sasis.
Pilih paket Premium Edition dan sekarang pembeli dapat memesannya dengan interior Blue Heaven. Level trim untuk supercar ini berharga setara dengan $105.400 (Rp 1,68 miliaran), tetapi ada juga Pure Edition (Edisi Murni) yang lebih murah seharga $97.700 (Rp 1,52 miliaran). Yang paling mahal adalah Nismo Special Edition seharga $207.000 (Rp 3,24 miliaran).
Nissan sudah menerima pesanan GT-R 2025 di Jepang. Perusahaan menyatakan produksi akan terbatas sehingga mungkin harus menolak pesanan jika permintaan melebihi pasokan. Catatan dalam siaran pers ini memicu rumor tentang hilangnya R35 setelah model tahun ini. Publikasi Jepang Mag-X melaporkan minggu lalu tentang 2025 sebagai tahun model terakhir, dan menyebutkan bahwa produksi akan dibatasi.
Nissan tidak mengatakan berapa banyak GT-R spek JDM yang akan dibuat untuk tahun 2025, tetapi Mag-X menyatakan hanya 1.500 unit yang akan dirakit, dengan 300 unit merupakan turunan Nismo yang paling laris. Majalah Jepang tersebut mengklaim Nissan telah memberi tahu dealer bahwa supercar tersebut akan dihentikan karena perusahaan tidak dapat memperoleh beberapa suku cadang di masa depan.
Motor1 menghubungi cabang pembuat mobil di AS ketika laporan tersebut dipublikasikan minggu lalu, namun juru bicaranya menolak berkomentar. Setidaknya satu bagian dari laporan Mag-X kini telah terkonfirmasi karena produksi GT-R 2025 memang akan dibatasi. Setidaknya untuk pasar Jepang.
R35 telah diproduksi sejak Desember 2007 namun pengembangannya dimulai kembali pada tahun 2000. Ada dua konsep yang meninjau model produksinya, satu yang keluar di Tokyo Motor Show 2001 dan GT-R Proto dari acara yang sama yang diadakan pada tahun 2005. Dengan konsep Hyper Force yang diperkenalkan pada Japan Mobility Show tahun lalu, Nissan mengisyaratkan GT-R serba listrik. Hal ini disebut-sebut sebagai "impian nyata mereka yang ingin dicapai pada akhir dekade ini."
Bila R36 akan hadir pada tahun 2030 dan R35 akan dihentikan tahun ini, Nissan tidak akan memiliki mobil sport andalan dalam jajaran produknya selama kurang lebih lima tahun. [ibd/zz/timBX] berbagai sumber