JUL 29, 2024@14:39 WIB | 200 Views
Nissan mendengarkan suara-suara penggemar dari model GT-R, dan akan memastikan versi listriknya tidak akan kehilangan elemen “Godzila” yang sudah melekat di mobil sport legendaris tersebut. Pabrikan menilai, sebagai mobil baru, hubungan emosional dengan penggemar sangat penting jadi perlu membawa elemen yang menunjukkan mobil memiliki DNA yang sama.
Ini adalah janji kedua yang diberikan Nissan kepada penggemarnya terkait model GT-R. Yang pertama adalah, pabrikan telah memastikan model ini akan tetap hidup dengan jantung listrik yang baru.
Tentunya dengan hadirnya sejumlah elemen lama menjadikan pengembangan GT-R listrik ini menurut Wakil Presiden Desain Eropa, Matthew Weaver tidak mudah. Ia mengakui sulit membagi porsi untuk menyematkan inovasi dan teknologi terkini didalam GT-R listrik akan direncanakan bernama R36.
Namun, satu yang ia ketahui adalah mobil sport ini memiliki guideline dalam pengembangannya dimana mobil ini mengkhususkan di area kecepatan, aerodinamis, dan performa.Ini bisa menjadi hint bagaimana desain eksteriornya yang tidak di highlight yang artinya akan tampil biasa saja atau malah sangat ekstrem.
Kedekatan diksi ‘Godzilla’ dan Nissan GT-R R32 terjadi di tahun 90-an. Saat itu mobil ini sangat mendominasi arena balap, dimana berhasil memenangkan semua kompetisi yang diikutinya termasuk Japanese Touring Car Championship, Bathurst 1000 dan Australian Touring Car Championships.
Kehebatan Nissan GT-R R32 itu ternyata terdengar sampai ke Australia dan media disanalah yang pertama kali menjulukinya sebagai ‘Godzilla’. Julukan tersebut merupakan terjemahan dari sebutan orang Jepang, ‘Obakemono’ yang secara harfiah artinya ‘monster’ yang kemudian diadaptasi menjadi ‘Godzilla’ oleh media Australia. [wic/timBX].