OCT 21, 2019@10:00 WIB | 791 Views
Nissan menandatangani kerjasama kemitraan dengan Perusahaan Listrik Negara (PLN) untuk mempercepat adopsi kendaraan listrik dan
“Kolaborasi yang kuat antara pihak publik dan swasta sangat penting untuk mendorong kesadaran dan penerimaan kendaraan listrik di Indonesia. Selain membangun infrastruktur pengisian daya, kerjasama yang dilakukan juga mencakup edukasi dan upaya mengatasi kesalahpahaman seputar pengisian daya dan penggunaan listrik,” ungkap Isao Sekiguchi, Presiden Direktur Nissan Indonesia.
Pada awal tahun ini, Nissan telah mengumumkan bahwa Nissan LEAF terbaru akan dibawa ke Indonesia pada 2020. Secara global, Nissan telah menjual lebih dari 430.000 unit kendaraan listrik 100% (EV), sejak peluncuran kendaraan listrik yang diproduksi massal pertama pada 2010.
Di Bulan September lalu, Nissan juga giat-giatnya memperkenalkan mobil listrik lainnya di Indonesian Electric Motor Show (IEMS). Pada acara ini, pengunjung dapat melihat Nissan LEAF, kendaraan listrik andlaan Nissan, dan dan teknologi e-POWER Nissan yang inovatif dan unik. Sejalan dengan visi Nissan Intelligent Mobility untuk mengubah cara orang hidup dan berkendara, kedua kendaraan ini mendemonstrasikan keahlian Nissan dalam mobilitas listrik yang telah dikembangkan selama lebih dari 70 tahun.
Sejak diluncurkan pada tahun 2010, Nissan LEAF merupakan kendaraan listrik pertama yang dipasarkan untuk khalayak luas, dan menjadi kendaraan listrik terlaris di dunia. Awal tahun ini, Nissan mengumumkan bahwa Nissan LEAF terbaru akan masuk ke Indonesia pada 2020.
Nissan LEAF generasi kedua telah dilengkapi dengan teknologi terdepan yang memberikan pengalaman berkendara yang lebih percaya diri, menyenangkan dan terhubung. Teknologi ini mencakup e-Pedal, yang memungkinkan pengemudian dengan satu pedal. Teknologi-teknologi ini adalah bagian dari visi Nissan untuk masa depan mobilitas, yakni Nissan Intelligent Mobility.[prm/timBX]