MAR 15, 2017@18:30 WIB | 829 Views
Nissan Timur Tengah mengumumkan konsep baru yang radikal, yang akan merevolusi cara mengevaluasi kinerja kendaraan di padang pasir. Para insinyur Nissan mengembangkan Camel Power, formula yang diyakini dapat mengukur performa kendaraan di padang gurun.
Nissan menciptakan Camel Power sebagai upaya memberikan solusi atas beragam diskusi mengenai bagaimana cara mengukur kemampuan off-road dari kendaraan SUV di pasar yang spesifik. Tenaga kuda saja tidak cukup untuk mengartikan sebuah kendaraan bisa tampil mumpuni di kondisi padang gurun yang berpasir. Seperti halnya tenaga kuda, Camel Power-pun dapat diperhitungkan secara ilmiah.
Insinyur dari Unit Camel Power, Joseph Rachid El Hachem, mengatakan “Selama dua tahun terakhir kami telah meneliti berbagai unsur yang membuat kendaraan seperti Nissan Patrol cocok untuk dikendarai di padang gurun. Kami menemukan bahwa pada dasarnya terjadi kondisi saling mempengaruhi antara berat kendaraan, kecepatannya ke arah tertentu, dan lintasan yang dilaluinya saat bergerak.
Faktor-faktor lain yang juga mempengaruhi termasuk manuver, torsi mesin, dan tentu saja keterampilan mengemudi. Jika kita membakukan kecepatan dan lintasan kendaraan dalam lingkungan tertentu, kita bisa mengukur seberapa cepat kendaraan bergerak pada jarak tertentu dan memasukkan faktor beban kendaraan, dan di situlah kita menemukan Camel Power”.
Formula perhitungan Camel Power diterjemahkan sebagai berikut:
Camel Power (CP) = velocity (kecepatan benda ke arah tertentu) x weight (berat benda) x sin (trajectory) (lintasan benda yang bergerak dengan tenaga).
Camel Power rencananya akan digunakan di gerai dan material promosi untuk menjelaskan kemampuan berbagai model SUV Nissan di Timur Tengah. [aag/timBX]