OCT 02, 2019@16:36 WIB | 1,383 Views
Mungkin Chiron modifikasi yang kami bahas minggu lalu menjadi hypercar tercepat di dunia dengan kecepatan hingga 490 kpj. Kali ini membuat rekor baru, Koenigsegg dengan memperbarui catatan tercepatnya di titik 249 MPH melalui Koenigsegg Regera, dengan kecepatan tertinggi 400 kpj. Tapi disisi lain, Regera mampu kembali ke kondisi berhenti dalam waktu yang singkat pula. Dengan angle yang berbeda inilah yang membuat World Record untuk Regera, bukan atas kecepatan puncak tertinggi, seperti yang dilakukan Chiron sebelumnya.
Pertama kita lihat bagaimana catatan waktu akselerasi Chiron memecahkan rekor 400 kpj. Catatan waktunya mencapai 32,6 detik di akselerasi 400 kpj, kemudian mobil dibiarkan melaju hingga berhenti tanpa menginjak throttle dalam 9,3 detik. Akumulasi kedua waktu tersebut dijumlahkan menjadi 41,96 detik.
Kedua, Koenigsegg Agera RS di tahun 2017 kembali memecahkan catatan Chiron di tahun 2017. Kecepatan 0-400 kpj, membutuhkan 26,88 detik. Dan dengan treatment yang sama membiarkan mobil meluncur tanpa throttle, dengan catatan 9,65 detik. Hasilnya akumulasi dari 0-400-0 catatan fantastis 36,44 detik.
Tak cukup dengan gelar tercepat, Koenigsegg menggunakan varian Regera dengan menggunakan landasan pacu udara R da airfield di Swedia bersama driver Sonny Persson. Regera bergerak di kecepatan 400 kpj, hanya dengan 22,87 detik, kemudian dibiarkan meluncur sampai berhenti dengan 8,62 deti. Total akselerasi 0-400-0 hanya 31,49 detik. Inilah rekor terbaru Regera yang tidak terlalu relevan, namun cukup luar biasa.
Catatan penting dibalik pengujian ini, Regera tidak mengalami modifikasi, kecuali menambahkan roll cage dan part safety harness. Dibantu dengna data loger AiM dan Racelogic GPS untuk mengukur keakuratan kecepatan. Dengan powertrain V8 berkubikasi 5 liter, mendapat tambahan tenaga dari twin turbo dan 3 motor listrik, menghasilkan tenaga 1500 hp, dan torsi 2000 Nm.
Tenaga dan torsi tersebut didistribusikan melalui transmisi direct drive system, mengandalkan mekanisme clutch slip dengan kopling hidrolik, guna mengukur kiriman torsi ke masing-masing roda. Semua bodinya terbuat dari serat karbon, termasuk velg, dan mencatatkan berat hampir 1,6 ton.
Sayang dibalik klaim pengujian ini, Koenigsegg belum menggunakan Jesko untuk merobek 482 kpj. Disisi lain, Chiron juga belum menggunakan Divo untuk mencapai kecepatan 482 kpj kemarin, melain sebuah Chiron yang telah dimodifikasi. [Ahs/timBX]