AUG 29, 2019@16:00 WIB | 1,865 Views
Datsun 240Z dirilis tahun 1972 dikembangkan sebagai mobil performance di zamannya. Seperti yang BlackPals ketahui Datsun 240Z cukup digemari (sekaligus menjadi cikal bakal Fairlady), dan ini yang membuat sektor modifikasinya juga menjadi perhatian dibelahan dunia manapun.
Datsun 240Z menjadi bagian dari famili Nissan S30. Dijual diarea Jepang dengan menggunakan nama Nissan Fairlady Z, dan dijual diluar Jepang dengan menggunakan nama Datsun 240Z, diteruskan dengan 260Z dan 280Z. Generasi pertamanya dari gen Z GT Coupe ini pernah diproduksi di Jepang sekitar tahun 1969-1978.
Gen sports car yang cukup sukses di lini produksi, yang melibatkan campur tangan Yoshihiko Matsuo, kepala Nissan Sports Car Styling. Hasilnya Datsun 240Z menghasilkan handling dan performance yang cukup berkelas di klan Z Nissan.
Mulai dari sektor mesin, exterior, interior membuat gen Fairlady ini seperti baru saja keluar dari kelas otomotif. Lebih gokil lagi, penggunaan spion bahula (ultra cool hood) cukup digemari, untuk menghindari kecelakaan dan itu bagian dari vintage Jepang secara total.
Sektor paling mengesankan adalah implan mesin 2JZ, yang merupakan mesin lawas Toyota Supra yang cukup dikenal di kalangan JDM enthusiast. Meski di paradigma orang Indonesia itu bisa saja dianggap sebagai "penistaan", mesin Supra turun tahta ke Nissan atau sebaliknya. Tapi itu dibilang legal untuk pengagum "sekte" JDM yang punya masa di tiap negara.
Mesin 2JZ menghasilkan tenaga 230 hp dan torsi 298 Nm secara pabrikan. Akan tetapi setelah dimodifikasi bisa mencapai 600 hp, dan berat kurang 1044 kg, sebagai perbandingan power to weight rasio sebesar 0,57. Didukung dengan transmisi R154 dan diferensial dari R200, menungkinka perpindahan gigi yang cukup halus dan distribusi power secara linear.
Seperti apa transmisi R154, ini merupakan transmisi 5 percepatan yang ditemukan sebagai bawaan dari Supra Turbo MKIII, seperti juga yang digunakan untuk Crown, Chaser Tourer V, Mark II Tourer V, Cresta Tourer V dan Soarer Turbo hingga tahun 2004. Dengan transmisi yang lebih kokoh akan menyeimbangkan kinerja mesin 2JZ secara sempurna.
Sektor kelistrikan dibantu penggunaan ECU Infinity, didukung saluran bahan bakar baru, tangki BBM ATL yang baru. Selain transmisi yang mumpuni, pemasangan gardan dibuat oleh white performance, yang dicustom oleh Freeden Engineering.
Bagian kaki-kaki menggunakan coilover D2 dan sistem pengereman menggunakan big brake 4 titik. Bagian velg menggunakan CCW Classic 5 Forged yang dicustom, dengan size 16x10,5 depan dan 16x11 untuk belakang. Difinishing dengan warna Gloss Black di bagian tengah dan alumunium polish dibagian bibir. Ban semi slick pun digunakan seperti Toyo Proxes, dipadukan dengan fender tambahan.
Hal itu tentunya mendorong aspek handling lebih mudah dan keselamatan yang terjamin. Bagian interiornya bagian kursinya menggunakan technotoytuning, setir Sparco dan finishing yang ciamik.[Ahs/timBX]