MAR 09, 2022@13:05 WIB | 583 Views
Saat ini, Mazda hanya memiliki satu kendaraan listrik di jajarannya, yaitu MX-30, tetapi pabrikan asal Jepang ini termasuk salah satu produsen mobil yang paling hemat bahan bakar, karena hanya menjual mesin empat silinder. Mazda tidak memiliki opsi hybrid selama bertahun-tahun, tetapi hal ini berubah dengan debut Mazda CX-60 2023. Diungkapkan secara digital, CX-60 adalah model khusus Eropa yang memperkenalkan drivetrain hybrid plug-in pertama Mazda.
CX-60 datang dengan mesin Skyactiv 2.5 liter empat silinder yang menghasilkan tenaga 189 hp dan torsi 193 lb-ft. Sebuah motor listrik menyumbang tambahan 134 hp dan 184 lb-ft, jika digabungkan akan menghasilkan output 322 hp dan torsi 369 lb-ft. Dengan kata lain, CX-60 adalah produksi Mazda paling bertenaga untuk saat ini.
Sistem PHEV bukan satu-satunya perubahan besar pada CX-60. Ini adalah mobil buatan Mazda pertama yang menggunakan Skyactive Multi Solution Scalable Architecture terbaru, yang dilengkapi sistem bias penggerak roda belakang. Arsitekturnya juga akan digunakan pada CX-80 khusus Eropa dan Mazda6 generasi berikutnya.
Walaupun bukan mobil Mazda dengan performa “terkuat” sepanjang masa, tetapi CX-60 tidak sepenuhnya “lemah”. CX-60 dapat melaju 62 mph dalam 5,8 detik dengan kecepatan tertinggi 124 mph atau 87 mph dalam mode elektrik. Dengan paket baterai 17,8 kWh, CX-60 dapat menempuh jarak 39 mil dengan sekali pengisian daya, menurut siklus pengujian WLTP. Perlu juga dicatat bahwa CX-60 adalah Mazda pertama yang mendapatkan transmisi otomatis delapan kecepatan terbaru.
Untuk urusan interior, CX-60 membuktikan bahwa Mazda bisa dianggap sebagai pabrikan mobil “mewah”. Kabin CX-60 memperkenalkan konsep Jepang Kaichou, yang menurut Mazda adalah “elemen disrupsi yang memadukan berbagai bahan dan tekstur seperti kayu maple, kulit Nappa, tekstil Jepang yang unik dan detail krom, dan Musubu, yaitu teknik penjilidan khusus yang digunakan untuk jahitan panel instrumen”. [era/timBX] berbagai sumber.