AUG 27, 2024@19:30 WIB | 59 Views
Pabrik produksi kendaraan listrik (EV) pertama Changan Automobile di Asia Tenggara di Thailand sedang dalam proses penyelesaian pada kuartal pertama tahun depan, dengan produksi EV baterai diharapkan akan dimulai pada Maret 2025. Seperti yang dikutip dari Bangkok Post.
Pembangunan pabrik perakitan, yang dimulai tahun lalu, kini telah rampung 80%, menurut Direktur Utama Changan Auto Southeast Asia Shen Xinghua. Fasilitas tersebut, yang bertempat di lahan seluas 600 hektar di zona khusus koridor ekonomi timur di Rayong, akan mencakup jalur pengecatan, perakitan, perakitan mesin, dan perakitan baterai serta infrastruktur pendukung.
Fasilitas ini akan memproduksi kendaraan listrik setir kanan untuk dijual di pasar domestik, tetapi juga akan membangun kendaraan setir kiri untuk pasar luar negeri. Ia menambahkan perusahaan juga berencana untuk mengekspor unit setir kanan yang dibuat di Thailand kepada pelanggan di Australia, Selandia Baru, Afrika Selatan, dan Inggris.
"Pabrik Thailand pada awalnya akan memiliki kapasitas untuk memproduksi hingga 100.000 unit per tahun pada tahap pertama operasinya, dengan total kapasitas produksi mencapai 200.000 unit per tahun pada tahap kedua, yang dijadwalkan pada tahun 2026," jelas Shen. Pada titik ini, produksi akan mencakup seluruh pasar setir kanan ASEAN dan global.
Produsen mobil itu menginvestasikan 10 miliar baht (Rp 4,56 triliunan) untuk membangun pabrik produksi serta mengembangkan ruang pamer dan gudang suku cadang di negara itu. Sementara itu, perusahaan itu telah mengurangi target penjualannya di Thailand menjadi antara 15.000 dan 18.000 unit untuk tahun 2024 karena ekonomi yang lesu, daya beli yang lemah, dan kriteria pinjaman bank yang lebih ketat, yang telah menyebabkan penurunan tajam dalam penjualan mobil. (ibd)