MAY 31, 2024@14:00 WIB | 320 Views
Selain di Jepang, Subaru punya beberapa pabrik perkaitan di negara lainnya seperti di Thailand. Namun yang terbaru, pabrik Subaru di negeri Gajah Putih ini harus ditutup dan tidak memproduksi mobil lagi mulai Desember 2024.
Melansir ThaiAutoNews, Kamis (30/5/2024), disebutkan alasan ditutupnya pabrik Subaru di Thailand karena penjualan mobil secara domestik yang terus menurun. Bahkan dalam empat tahun terakhir, Subaru Thailand terus mengalami kerugian.
Pabrik Subaru di Thailand sendiri dioperasikan oleh Tan Chong Subaru Automotive Thailand Co Ltd atau TCSAT. Pabrik ini sendiri berlokasi di Lat Krabang Industrial Estate yang tidak jauh dari ibukota Thailand, Bangkok.
Pabrik yang pertama kali dibuka tahun 2019 ini punya lahan sebesar 100 ribu meter persegi. Saat pertama kali dibuka, pabrik ini punya nilai investasi sebesar Rp 2,2 triliunan yang berasal dari induk perusahaan TCSAT, Tan Chong International Limited dan Subaru Corporation.
Pabrik ini sendiri dari awal menargetkan angka produksi 6.000 unit setiap tahun. Namun secara kapasitas, pabrik ini sejatinya bisa memproduksi mobil hingga 100.000 unit setiap tahunnya.
Pabrik ini memproduksi beberapa produk mobil unggulan Subaru seperti Forester. Gak cuma memproduksi mobil untuk pasar domestik Thailand, pabrik ini juga menjadi basis untuk mobil yang di ekspor ke beberapa negara tetangga di ASEAN seperti Malaysia, Vietnam, dan Kamboja.
Meski sudah menutup pabrik di Thailand, Subaru bakal tetap menjual mobil mereka di negara tersebut. Hanya saja, kali ini semua mobil yang dijual merupakan rakitan langsung dari Jepang. Hal yang sama juga berlaku pada negara-negara yang sebelumnya menjual produk Subaru rakitan Thailand tersebut.
Untuk pasar Indonesia sendiri sejatinya tidak berpengaruh karena penutupan pabrik di Thailand. Sejak comeback di tahun 2022 silam, memang semua produk Subaru yang dijual di tanah air merupakan rakitan langsung dari Jepang. [edo/timBX]