AUG 25, 2022@11:00 WIB | 768 Views
Masa depan dari mesin pembakaran internal di pabrikan asal Tiongkok, Haval, sepertinya akan berakhir dalam waktu dekat. Baru-baru ini, pabrikan yang mengkhususkan diri dalam membuat SUV ini, mengumumkan akan berhenti menjual kendaraan bertenaga bensin mulai tahun 2030.
Dikabarkan juga bahwa pada akhir dekade 2020-an, Haval hanya akan berfokus pada pembuatan kendaraan dengan energi terbarukan, seperti plug-in hybrids (PHEV), kendaraan listrik baterai (EV), dan kendaraan sel bahan bakar hidrogen.
Dengan ini, pabrikan asal Negeri Tirai Bambu ini mendapuk pabrikannya sebagai pabrikan “Energi Terbarukan” yang akan berfokus pada pengembangan solusi energi yang lebih berkelanjutan untuk kendaraan produksi.
Pada konferensi pers baru-baru ini di Beijing, Li Xiaorui, General Manager perusahaan induk Haval, GWM, mengatakan kendaraan dengan energi terbarukan akan menyumbang 80 persen dari penjualan perusahaan pada tahun 2025.
Haval sendiri adalah produsen SUV Haval Jolion yang digadang-gadang menjadi saingan dari Honda CR-V dan hadir dengan harga yang lebih murah. Haval Jolion mengusung mesin 1,5 liter turbocharged yang menghasilkan output tenaga 156 hp dan torsi 220 Nm. Mesin ini dipadankan dengan transmisi kopling ganda 7-percepatan dan penggerak roda depan.
Pabrikan mobil asal Tiongkok lainnya yang juga pesaing Haval, BYD, secara resmi telah berhenti memproduksi kendaraan bertenaga pembakaran internal pada awal tahun ini dan sekarang hanya menjual EV dan PHEV. [fdlh/dera/timBX] berbagai sumber.