APR 03, 2020@11:42 WIB | 840 Views
Pandemi virus corona atau COVID-19 memengaruhi aktivitas semua orang. Terutama bagi tenaga medis, wajib bekerja bergantian selama 24 jam. Akibat banyaknya pasien di rumah sakit, tentunya membuat pasokan alat medis berkurang drastis. Dalam perkembangannya, pabrikan otomotif asal Jerman, Mercedes-Benz untuk memenuhi tanggung jawab sosialnya, dengan memberikan dukungan dengan memproduksi peralatan medis. Dengan bantuan printer 3D, peralatan medis yang dibutuhkan dapat terpenuhi hingga seterusnya.
“Dengan tim kami yang sangat kompeten dan pengalaman bertahun-tahun dalam teknologi pencetakan 3D, kami siap memberikan kontribusi kami untuk memproduksi perangkat medis,” kata Jörg Burzer, Anggota Dewan Manajemen Mercedes-Benz AG, Produksi dan Supply Chain .
“Selain itu, kami juga berhubungan dengan pemerintah negara bagian Baden-Württemberg. Keahlian dan pengetahuan khusus kami siap untuk memproduksinya. Untuk itu, kami menunggu permintaan tim kesehatan untuk menghubungi kami, dan kami siap untuk memproduksi, karena printer 3D kami siap,” lanjutnya.
Mercedes-Benz sudah menggunakan mesin cetak 3D untuk memproduksi hingga 150.000 komponen plastik dan logam setiap tahun. Kapasitas ini sekarang sepenuhnya bisa digunakan untuk keperluan medis. Semua proses pencetakan 3D umum dapat digunakan mulai dari stereolithography (SLA), Selective Laser Sintering (SLS) dan Fused Deposition Modeling (FDM) hingga Selective Laser Melting (SLM).
Mercedes-Benz memiliki pengalaman dalam penelitian dan penerapan manufaktur aditif selama 30 tahun. Di sektor mobil penumpang, pencetakan 3D biasanya digunakan dalam membuat konstruksi prototipe dan produksi seri kecil. [prm/timBX] berbagai sumber