APR 04, 2024@10:30 WIB | 229 Views
Kekhawatiran seputar kesediaan masyarakat Amerika untuk mengadopsi kendaraan listrik menjadi fokus utama pada tahun 2023. Setelah bertahun-tahun berjuang dengan jalur pasokan, para pembuat mobil akhirnya mampu memproduksi kendaraan listrik secara massal. Ford Mustang Mach-E membuktikan bahwa konsumen memang menginginkan kendaraan listrik, namun harga menjadi masalah utama.
Meskipun pertumbuhan jumlah kendaraan listrik di dealer masih menjadi kekhawatiran di seluruh industri, dan pertumbuhan segmen ini diperkirakan akan melambat pada tahun 2024, crossover listrik Ford telah melawan tren industri dalam beberapa bulan terakhir dan penjualannya meroket.
Pada bulan Februari, Ford meluncurkan diskon hingga $8.100 (Rp 129 jutaan) pada kendaraan model tahun 2023. Segera setelah itu, penjualan mingguan Mustang Mach-E meningkat lebih dari tiga kali lipat dan selama minggu-minggu tersibuk terakhir, penjualannya meningkat enam kali lipat.
"Dampaknya terhadap pergerakan model ini sangat dramatis dan langsung," lapor Cloud Theory. "Jumlah mingguan, yang tadinya berjumlah 300, melonjak pesat hingga di atas 1.000 (dan menjadi lebih dari 1.800 pada minggu terakhir)." Lanjutnya.
Meskipun tidak mengherankan jika konsumen lebih memilih mobil ketika harganya lebih murah, hal ini menyoroti kesulitan yang dihadapi segmen kendaraan listrik. Selama setahun terakhir, kekhawatiran konsumen terhadap kendaraan listrik beralih dari jangkauannya dan kini terfokus pada harga. Edmunds melaporkan bahwa beberapa pembeli yang paling terbuka untuk membeli kendaraan listrik, berusia 18 hingga 34 tahun, enggan membelinya karena tingginya harga.
Namun, produsen mobil juga kesulitan memenuhi permintaan konsumen. Autonews melaporkan bahwa Ford kehilangan ribuan dolar untuk setiap EV yang dijualnya sebelum insentif. Meskipun mereka dapat mengandalkan kendaraan pembakaran internal untuk mengimbangi kerugian tersebut, CFO perusahaan mengatakan bahwa divisi listriknya harus mendapatkan keuntungan sendiri agar bisnisnya dapat berjalan.
"Secara keseluruhan, terdapat kebutuhan dan arah menuju pengurangan harga di saat hal tersebut tidak memberikan banyak manfaat finansial bagi OEM," Rick Wainschel, VP data dan analitik di Cloud Theory. "Saya pikir Ford harus melakukan apa yang mereka lakukan; mereka benar-benar kesulitan untuk menjual Mach-E. Di satu sisi, itu adalah "kejahatan" yang diperlukan. Tapi itu berhasil."
Bahkan dengan perbaikan ini, Wainschel menyatakan bahwa Mustang Mach-E masih menghabiskan waktu lebih lama di ruang pamer dealer dibandingkan kendaraan model pembakaran internal. Namun, peningkatan penjualan setidaknya menunjukkan bahwa konsumen menginginkan kendaraan listrik jika harganya cocok. [ibd/zz/timBX] berbagai sumber