JAN 02, 2018@22:00 WIB | 1,268 Views
Airbags dirancang untuk melindungi kepala, leher dan dada jika menjadi benturan. Sampai saat ini desain pengaman saat ini dikembangkan oleh Hyundai untuk menawarkan tambahan pengamanan lutut, yang diklaim merupakan teknologi pertama di dunia, dengan nama first panorama sunroof airbag system.
Hyundai mengumumkan teknologi tersebut setelah berhasil mengembangkan airbag berbasis sunroof, bekerjasama dengan supplier Hyndai Mobis dari Korea. Panorama sunroof air bag dirancang untuk meningkatkan keamanan ketika mobil berguling, dan menyebabkan pengendara dapat terlempar dari mobil. Kantong udara tersebut dirancang di bagian belakang sunroof dan mampu mengembang dalam 0,08 detik.
“Ini menyerupai kantong udara yang disebarkan disamping jendela kendaraan, ketika terjadi tabrakan kantong udara menyebar dan melindungi bagian vital penumpang,” jelas Hyundai. “Jika kendaraan berguling karena kecelakaan, sensor akan mendeteksinya dan inflator menyebarkan kantung udara.”
Panorama sunroof airbag system bekerja lebih komplek dari pendahulunya air bag. Sebelumnya, bagian roof mobil terlihat seperti ruang kosong. Dengan teknologi yang dikembangkan Hyundai, roof menjadi area compact space, yang mengembang saat sunroof tertutup. Dalam kasus kecelakaan, airbag terbuka diantara kaca sunroof dan sun shield.
Di video tersebut terlihat, bagaimana panorama sunroof airbag bekerja menjalani tes. Kantong udara mengembang saat kemiringan mobil menghawatirkan, saat terjadi benturan keras, air bag melindungi benturan keras kepala dan organ vital penumpang. Teknologi ini sebelumnya telah digunakan oleh Citroen C4 Cactus, yang dibuat oleh TRW Automotive yang berbasis di Michigan.
Sayangnya, Hyundai belum bisa memastikan kapan panorama sunroof airbag masuk di mobil produksinya. Mungkin saja, sedan Genesis menjadi model pertama yang menggunakan teknologi tersebut. [Ahs/timBX]