MAY 08, 2018@10:00 WIB | 1,179 Views
Lynk & Co yang merupakan sub-brand dari Geely, sedang mempersiapkan fasilitas produksinya di kota Zhangjiakou di China. Mereka memiliki pabrik dengan investasi US$ 1,89 miliar, serta terdapat 1.800 pekerja dalam satu shift harian dan hampir 300 robot.
(Di pabrik Lynk & Co terdapat 1.800 pekerja dalam satu shift harian dan hampir 300 robot)
Namun ketika keluarga Lynk & Co tumbuh dan lebih banyak model mencapai jalur produksi, perusahan menambahkan 1.200 pekerja untuk bergabung pada shift kedua. Pabrikan asal China ini mengatakan akan mampu membangun 200.000 kendaraan setiap tahun di pabrik ini.
Di dalam pabrik, kita bisa menemukan bahwa Lynk & Co menggunakan robot Kuka untuk menyatukan body mobil, seperti yang dilakukan oleh pabrikan ternama Mercedes-Benz. Selain itu, Rockwell Automation dan Robert Bosch menyediakan teknologi perakitan mutakhir. Robot yang terhubung secara digital bekerja bersama dengan mesin otomatis, yang membawa komponen ke tempat khusus di pabrik.
(Lynk & Co menggunakan robot Kuka untuk menyatukan body mobil)
Meskipun pabrik ini letaknya "di antah berantah", merek ini menganggap lokasi dipilih bukanlah hal yang buruk. Sebaliknya, ia mengatakan keterpencilan memungkinkan untuk memperluas fasilitas secara bebas jika diperlukan.
(Pabrik memproduksi Lynk & Co 02 dan 03 sedan untuk pasar China)
Pabrik Zhangjiakou akan bertanggung jawab untuk membangun crossover Lynk & Co 02 dan 03 sedan untuk pasar China. Sementara itu, model 01 yang lebih besar akan dibangun bersama Volvo XC40 di pabrik merek Swedia di Ghent, Belgia. (alx/timBX)