FEB 21, 2024@18:00 WIB | 930 Views
BYD yang hadir dengan tiga unit BYD Seal, BYD Atto 3 dan BYD Dolphin bakal selama gelaran IIMS 2024, tentunya bakal menjadi salah satu calon penghuni di parkiran rumah Anda. Nah, calon customer seperti Anda bakal memutar sedikit mindset, seberapa kuat daya listrik rumah Anda bisa menopang charging satu diantara tiga unit BYD tersebut?
Pertama dengan portable charger bawaan mobil Anda ini menjadi alternatif terakhir, ketika Anda sudah terlanjur sampai di rumah. Maka pastikan daya listrik rumah Anda lebih dari 2.200 watt. Sementara untuk wall charging daya yang dibutuhkan jauh lebih minimal berdaya 7000 watt. Untuk program wall charging ini BYD masih mengupayakan kerjasama dengan PLN.
Baca : Dibalik Kemewahan Desain BYD, Melibatkan Sosok Expert Dalam Desain Siapa Saja Mereka?
Nah bagaimana pola menjaga kesehatan baterai (State of Health-SoH) untuk BYD, maka ada beberapa kebiasaan penting yang harus diperhatikan, untuk menjaga performa dan umur dalam berbagai kondisi. Rekomendasi pengisian baterai dianjurkan saat kondisi baterai masih diatas 20 persen untuk penggunaan secara aktif. Namun untuk EV yang jarang digunakan 4-5 hari, kondisi baterai dengan kapasitas 40% sampai 80% dianjurkan dilakukan pengechasan.
Cara mudah lainnya dengan melakukan pengaturan dashboard, saat pengisian daya dan dalam kondisi kendaraan ditinggal. Black Pals bisa mengatur mode pengisian daya berdasarkan jam. Setelah baterai BYD penuh, pengisian daya secara otomatis terputus by system. SoH bakal senantiasa terjaga dan tidak mengurangi kerusakan baterai.
"Setiap kendaraan harus dicek secara berkala, tetapi untuk EV jauh lebih mudah. SoH atau info mengenai baterai EV terpantau, sehingga dapat mengetahui apakah baterai itu dalam kondisi baik, atau harus ditangani," Bobby Bharata, Head of Product BYD.
V2L, sarana elektrifikasi dari BYD pendukung aktifitas BYD menyematkan fitur Vehicle-to-Load (V2L) yang inovatif pada mobil listriknya. Fitur ini memungkinkan mobil untuk berfungsi sebagai sumber daya listrik portabel yang dapat digunakan untuk mengisi daya perangkat elektronik lainnya, seperti laptop, ponsel, atau peralatan camping. Dengan V2L, pengguna dapat mengakses daya yang tersimpan di baterai mobil mereka dan membuatnya sangat berguna dalam keadaan darurat atau saat berada di lokasi terpencil.
Fitur V2L pada EV BYD dapat digunakan hingga kapasitas daya 15%, setelah itu fitur tersebut tidak akan bisa digunakan karena sisa daya berfungsi sebagai daya cadangan menuju tempat pengisian daya terdekat sehingga dapat menjamin keselamatan pengguna EV BYD dalam situasi darurat. Fitur V2L juga mencerminkan komitmen BYD untuk memberikan solusi ramah lingkungan yang mendukung masyarakat dalam hidup bersama energi elektrifikasi yang lebih efisien dalam
beraktifitas.[Ahs/timBX]