AUG 26, 2019@10:00 WIB | 1,399 Views
Tetsuya Tada, Chief Engineer Toyota berfikir panjang tentang penerus Toyota Celica (MR2). Setelah sekian lama kerjasama mewujudkan GT86 dengan bekerjasama dengan Subaru, kemudian kemunculan Supra yang dikerjasamakan dengan pihak BMW. Road and Track tahun lalu menulis rencana panjang bahwa persiapan kelahiran Celica terus digodok seara matang.
Terendus rencana untuk menggunakan mesin electric, untuk MR2. Namun disisi lain, Toyota masih bimbang dengan kemampuan mid engine hasil bantuan Subaru. Informasi ini terus perhatian media otomotif, hingga akhirnya muncul pernyataan yang mengejutkan dari pihak Toyota, Jepang khususnya.
Sebuah konferensi pers, terkait new Supra yang berlangsung di Jepang, Autoindustriya berhasil mengorek statemen mengejutkan dari seorang Tetsuya Tada. "Saya sedang menyusun hipotesa atas kematian MR2 setelah tahun 2007. Generasi keempat dari Celica atau MR2 ini akan dikerjasamakan bersama Porsche," tuturnya, dikutip dari laman motor1.com.
Rumor ini sebetulnya bukan sebuah yang informasi yang valid. Tada benar-benar serius atau masih dalam "bahan candaan", yang itu juga sudah terbukti di lapangan. Ide join bersama pabrikan lain, Porsche, mungkin menjadi alasan untuk menekan biaya, dan mempercepat pengembangan mobil sport.
Menurut kami, itu wajar. Melihat kasus modifikasi di Indonesia, Toyota GT86 dan BRZ sudah banyak dikembangkan dengan tenaga mencapai 450 hp. Selain mengganti jeroan mesin boxer 2.0 liter, pemasangan turbo atau supercharge salah satunya yang mendukung. Ditambah transmisi buatan SSP, Amerika Serikat, yang notabene sebuah transmisi berbasis Porsche yang dikembangkan khusus untuk penggemar GT86 atau BRZ.
Toyota dengan segala ambisinya akan merengkuh title performance cars manufacture. Hal itu bakal terwujud bila seperti halnya kesiapan Toyota terkait GR Super Sport, sebuah hypercar yang mesin hybrid dengan tenaga mencapai 1000 hp.
Divisi performance, Gazoo Racing yang berdiri 2 tahun silam di Jepang, telah mengembangkan Yaris (Vitz), Harrier hingga model Prius . Hal itu sinergis dengan apa yang dilakukan Toyota U.K yang sejak bulan Februari lalu berencana menghasilkan model-model performance untuk semua mobil yang diproduksi Toyota.
Jika itu masih meragukan Anda Black Pals, Tetsuya Tada pada awal bulan ini akan memperbarui Supra setiap tahunnya. Apakah keseriusan Toyota ini masih perlu diragukan kesohihannya, waktu akan menjawab desas desus kelahiran MR2 atau Toyota Celica ini. [Ahs/timBX]