Perluas Pasar, Mobil Listrik Xpeng Menuju Timur Tengah dan Afrika

Produsen kendaraan listrik pintar China, Xpeng resmi memperluas jangkauan pasarnya dan destinasi selanjutnya adalah Timur Tengah dan Afrika.  

Langkah pertama yang dilakukan Xpeng adalah dengan menjalin kemitraan strategis jangka panjang dengan diler yang ada disana. Diler yang terpilih untuk bekerja sama adalah Ali&Sons yang berasal dari Uni Emirat Arab (UEA).

Sebagai bagian dari rencana ekspansi internasional XPENG, semakin banyak mitra baru dari pasar strategis XPENG yang telah bergabung dengan XPENG dalam menghadirkan smart EV terbaru dari merek tersebut kepada konsumen lokal, termasuk Mesir, RAYA, Azerbaijan, Grup SR, Jordan, T Gargour dan Fils serta Lebanon, Gargour Asia SAL.

Strategi dealer pasar global XPENG berfokus pada menjalin kemitraan dengan dealer lokal untuk menciptakan jaringan distribusi, penjualan, dan layanan kelas satu di berbagai wilayah. Kemitraan ini akan memungkinkan XPENG menghadirkan kendaraan listrik pintar terbarunya kepada konsumen lokal dengan ruang pamer bermerek, dukungan purna jual, dan panduan komprehensif melalui setiap tahap proses pembelian.

XPENG akan menawarkan model SUV G6 dan SUV G9 di UEA mulai Q3 2024. Dikembangkan untuk pasar global, G6 dan G9 didukung oleh platform Smart Electric Platform Architecture (SEPA) 2.0 yang evolusioner dari XPENG, yang menjadi landasan bagi model produksi masa depan. sekaligus mengurangi biaya pengembangan dan produksi.

XPENG memulai pengiriman sedan P7 dan SUV G9 di Israel dan Azerbaijan pada akhir tahun 2023. Tahun ini, XPENG akan mulai mengirimkan kendaraan ini di Yordania dan Lebanon mulai Q2, dan di Mesir mulai Q3. P7 adalah produk terlaris XPENG, dengan lebih dari 100.000 penjualan dalam dua tahun sejak peluncuran globalnya.

Kemitraan ini menandai beberapa “hal pertama” bagi XPENG dalam perjalanannya menuju globalisasi, dengan UEA menjadi pasar pertama yang dimasuki XPENG di kawasan Teluk, bersama dengan Azerbaijan sebagai pasar pertama perusahaan tersebut di Asia Tengah dan Mesir sebagai pasar pertama di Afrika. Ekspansi ke pasar tambahan Eropa termasuk Jerman, Inggris, Italia, dan Perancis juga direncanakan secara paralel untuk tahun ini. [wic/timBX].