DEC 16, 2022@10:00 WIB | 689 Views
Ford Motor Company telah mengkonfirmasi ke outlet media bahwa pihaknya telah menambahkan shift produksi F-150 Lightning ketiga di pabrik perakitan Rouge di dekat Detroit, Michigan. Sebanyak 250 pekerjaan baru telah diciptakan sebagai hasilnya. Sekarang ada total 750 karyawan di pabrik. Hal tersebut akan memungkinkan pabrikan mobil mencapai kapasitas produksi penuh truk 150.000 EV pada musim gugur mendatang.
Ford melakukan hal tersebut karena permintaan untuk F-150 Lightning terus meningkat, dan mereka tidak ingin pelanggan menunggu lebih lama dari yang seharusnya untuk pengiriman. Ford mengonfirmasi pabrik tersebut yang menerima investasi besar-besaran tahun lalu saat ini menjalankan tiga kru pekerja bergilir dalam shift 10 jam, tujuh hari seminggu. Sementara kru konstruksi terus mengerjakan perluasan fisik pabrik.
Rencana awal Ford adalah membangun sekitar 40.000 Lightning setiap tahun di pabrik baru. Namun, rencana itu diubah untuk memperluas pabrik truk yang ada di Dearborn. Kemudian mereka menyadari produksi harus meningkat setelah permintaan awal melebihi semua harapan. Hingga akhir bulan lalu, Ford telah menjual total 13.258 Lightning. Ford terus menjadi pemimpin pasar AS untuk kendaraan komersial listrik, termasuk Lightning dan model baterai-listrik baru lainnya, van E-Transit.
Ini bukan kali pertama Ford memutuskan menggenjot produksi Lightning. Januari lalu, Ford mengonfirmasi rencana untuk menggandakan jumlah produksi karena pemesanan terus berdatangan. Produksi secara resmi dimulai pada bulan April dalam apa yang digambarkan oleh CEO Ford Jim Farley sebagai "momen Model T untuk abad ke-21".
Hingga saat ini, Ford telah menerima lebih dari 200 ribu pemesanan untuk truk listrik tersebut, sehingga produksi perlu ditingkatkan. Namun, tidak semua reservasi dijamin akan dikonversi menjadi pesanan aktual. Terserah dealer untuk mewujudkannya. Ford telah menginvestasikan $950 juta (Rp 14,8 triliun) di Rouge Electric Vehicle Center untuk memastikannya dapat memenuhi permintaan.
Lightning adalah kendaraan Ford pertama yang dibangun tanpa jalur konveyor tradisional. Sebagai gantinya, ada Autonomous Guided Vehicles (AGV) untuk memindahkan truk yang belum jadi ke berbagai workstation. AGV memungkinkan hasil yang lebih besar, dan meningkatkan pemeriksaan kualitas dan kustomisasi produk tanpa memasang sistem seperti derek overhead, matras bergerak, dan floor chain. [ibd/zz/timBX] berbagai sumber