FEB 24, 2021@21:07 WIB | 1,377 Views
Pertamina Mandalika SAG Team resmi memperkenalkan diri. Melalui channel Youtube Mandalika Racing SAG Team, kedua pebalap yakni Tom Lüthi dan Bo Bendsneyder secara langsung membuka selubung penuh dari tunggangan keduanya, yang bakal digunakan selama bertarung di kelas Moto2.
Rapsel Ali, Ketua Mandalika Racing Team Indonesia sekaligus Presiden Pertamina Mandalika SAG Team berharap tim ini mampu mengharumkan nama bangsa Indonesia di kancah internasional.
"Tahun ini menjadi musim perdana untuk Pertamina Mandalika SAG Team akan berlaga di kelas Moto2, dan mengikuti selama satu musim penuh di tahun 2021," ujar Rapsel Ali.
Ungkapan bangga dan keoptimisan tinggi datang dari kedua pembalap untuk menghadapi musim balap yang penuh dengan tantangan tersebut, salah satunya datang dari Covid-19 yang sampai saat ini tak kunjung mereka di berbagai belahan dunia.
“Kita akan mencoba eksisting sesuai dengan perjanjian kontrak untuk 3 tahun. Melalui Mandalika Racing Accademy, untuk membuka jalan bagi adik-adik Dimas Ekky. Mudah-mudah rider muda terlahirkan dari akademi tersebut Indonesia, dan berharap regenerasi terjadi. Ketua IMI Bamsoet cukup mendukung Pertamina Mandalika SAG Tim, terus dipersiapkan untuk mengikuti seluruh seri balap di dunia," Rapsel Ali Ketua MRTI.
Luthi, yang cukup cemerlang pada musim lalu di kelas Moto2 menuturkan bahwa dirinya akan secara bertahap melakukan langkah terbaik di setiap balapan. "Aku cukup senang dengan warna kombinasi biru dan merah. Aku bergabung dengan banyak motivasi dan pengalaman. Aku berharap banyak cara untuk set goals, tidak mudah untuk bermain di 10 besar. Namun aku berharap tim ini seperti keluarga, dan berharap fight on top, best result race by race," tutur Luthi.
Ketika dikonfirmasi terkait persiapan balapan 2021, “Last season, saya sudah mencoba Jerez, meski gagal start terbaik. Motor dengan mesin Kalex sudah kami coba, hard braking, cornering. Target bermain di Qatar akan kami minimalisir kesalahan dan masuk line up terdepan. Siapa competitor utama, kita ga akan pernah siapa lawan kita. Karena semua pembalap baru memiliki kecepatan, meskipun kepada Sam Lowes sekalipun.
Di sisi lain, sebagai tandem Tom Luthi, Bo Bendsneyder mengaku bangga dapat bergabung pada tim dengan keoptimisan tinggi. Terlebih dirinya yang masih memiliki darah Indonesia, tentunya momen di setiap balapan bakal dipersembahkan untuk tanah kelahirannya tersebut.
"Saya keturunan Indonesia, dari kakek dan nenek. Bulan depan akan mencoba motor Kalex. Saya bangga dengan tim SAG dan berharap tetap terbaik," ujar Bo Bensneyder pembalap Belanda yang keturunan Surabaya. Di konfirmasi terkait sirkuit Mandalika, begini komentar Bo, "It look very nice, dengan tempat yang bagus, dan bakal menjadi sirkuit paling favorit di masa depan," tambah Bo.
Sementara itu, SAG Team Principal, Edu Perales mengakui bahwa tim sudah siap secara keseluruhan. Bahkan tim begitu bersemangat menyambut musim perdana balap di kelas Moto2 bersama Pertamina Mandalika Racing Team Indonesia.
"Kami bangga meluncurkan livery baru Pertamina Mandalika SAG Team, yang kental nuansa Indonesia. Warna baru yang sangat indah dan saya rasa (balap) kali ini akan seru," imbuh Edu Perales.
"Kami sangat bersyukur dengan dukungan sangat besar yang kami terima dari dari Negara Indonesia. Kami telah berkembang beberapa tahun terakhir dan ini musim untuk menunjukkan potensi kami sepenuhnya," tandas Edu Perales.[Ahs/timBX]