FEB 06, 2019@14:00 WIB | 2,116 Views
Electrify Amerika, perusahaan yang didirikan dan menghabiskan US$ 2 miliar dari hukuman skandal emisi diesel Volkswagen. Perusahaan ini membangun infrastruktur kendaraan tanpa emisi alias listrik, dan akan bekerja sama dengan Tesla. Kerja sama ini akan membuat stasiun pengisian baterai mobil dan akan disebar lebih dari 100 stasiun pengisian daya di seluruh penjuru Amerika.
Stasiun pengisian ini akan dipasang sepanjang tahun 2019. Paket baterai stasioner yang digunakan stasiun pengisian ini akan diisi penuh jika penggunaan jarang, sehingga, ketika penggunaan stasiun pengisian tinggi, perusahaan tidak khawatir akan terjadinya kekurangan bahkan kehabisan daya.
Setiap lokasi stasiun pengisian daya akan memiliki kapasitas penyimpanan energi sekitar 350 kWh. Tetapi keseluruhan pengisian bersifat modular alias dapat menaikkan kapasitas, sehingga jumlah daya penyimpanan dapat lebih banyak ditambahkan jika diperlukan.
Di saat ini, produksi mobil listrik di Amerika Serikat meningkat pesat. Penyimpanan energi atau stasiun pengisian energi adalah bisnis yang signifikan bagi Tesla. Dalam hasil keuangannya pada 2018, perusahaan itu mengatakan telah merilis 1,04 Gigawatt/h energi tahun lalu, hampir tiga kali lipat jumlahnya di tahun 2017.
Tesla mengatakan memiliki rencana untuk meningkatkan produksi paket baterai untuk penyimpanan energi di Nevada yang cukup masif. Gigafactory, akan memproduksi paket tersebut hingga 2 GWh pada tahun 2019 ini.
Electrify America berencana menginstal 2.800 stasiun pengisian daya nasional pada bulan Juni. Sementara stasiun pengisian ini bisa digunakan untuk mobil dari semua APM, Tesla tetap menggunakan standar Supercharger miliknya sendiri untuk pengisian cepat.[prm/timBX]