NOV 21, 2018@15:00 WIB | 2,809 Views
Perusahaan yang berbasis di San Francisco, Mapper, merupakan startup yang ingin bekerja dalam pengembangan mobil otonom. Tidak seperti Waymo atau Drive.ai, Mapper tidak menciptakan kendaraan semi-otonom sendiri. Sebaliknya, perusahaan ini berfokus pada pengumpulan data peta yang kemudian dapat dijual ke pengembang lain dalam membangun mobil otonom. Pada bulan Oktober, Mapper menyelesaikan pemindaian di beberapa lokasi AS dan meluncurkan Layanan On-Demand Maps yang lengkap.
“Kami telah menghabiskan lebih dari 12 tahun bekerja di bidang robotika dan teknologi Augmented Reality. Saya sendiri memulai karier dengan berpartisipasi dalam DARPA Urban Challenge untuk kendaraan militer otomatis. Saya juga bekerja pada proyek kendaraan otonom awal yang dijalankan oleh Google dan untuk pemasok manufaktur Bosch. Sekarang di Mapper, kami telah meluncurkan On-Demand Maps dan membuat rencana perusahaan ke depannya,” ujar CEO Mapper Nikhil Naikal.
Pada tahun 2016, ia memutuskan untuk mendirikan Mapper di Washington DC setelah merencanakan perusahaan ini selama satu tahun. Setelah dari DC, perusahaan tersebut kemudian pindah ke California dan mulai bekerja memetakan Kota San Francisco. Untuk mengumpulkan data yang digunakan untuk membuat produk utamanya, perusahaan menggunakan perangkat keras khusus yang dipasang ke kendaraan otonom.
Mapper telah mengembangkan dua jenis scanner yang berbeda. Yang pertama disebut unit Alpha. Kamera 360 derajat ini dapat dipasang secara magnetis ke atap mobil yang kemudian dihubungkan dengan stopkontak listrik 12 volt standar yang ada di sebagian besar kendaraan. Unit kedua dari Mapper jauh lebih murah daripada scanner Alpha, tetapi juga dilengkapi dengan lebih sedikit lonceng dan peluit. Perangkat keras ini yaitu kamera yang menghadap ke depan dan dapat dipasang ke kaca spion pengemudi.
Pemindai ini digunakan oleh Mapper untuk mengumpulkan data di jalan, lalu lintas, dan rambu-rambu jalan. Perusahaan menggunakan data itu dan menciptakan apa yang disebut peta mesin, yang membedakan antara objek statis seperti bangunan, objek bergerak seperti mobil dan pejalan kaki, dan objek semi permanen seperti kerucut lalu lintas. Peta mesin ini kemudian dapat digunakan untuk memperbaiki perilaku kendaraan semi-otonom dan robot otomatis. Produsen mobil juga dapat memanfaatkan data ini untuk meningkatkan kendaraan produksi yang sudah dilengkapi dengan fitur smart driver.
"Industri kendaraan otonom sedang dalam tahap pengembangan. Ada pasar yang sangat besar, itulah sebabnya mengapa perusahaan bekerja sangat keras. Kami menjadi katalis untuk memungkinkan perusahaan tersebut meluncurkan produk mereka. Dengan menciptakan infrastruktur dimana pelanggan kami membutuhkan, kami dapat membantu mempercepat proses pengembangan kendaraan otonom,” lanjut Naikal.[prm/timBX]
