MAR 05, 2019@16:00 WIB | 1,414 Views
Manufaktur Italia Pininfarina, dibawah founder Pinan telah 90 tahun membangun sebuah perusahaan mobil supercar. Senin kemarin perusahaan ini melalui cucunya Paolo meluncurkan sebuah supercar versi produksi, dan catatan powernya melebihi Koniegsegg Agera dan Bugati Chiron. Nama yang cukup unik menggunakan nama depannya, dan supercar ini menjadi yang paling kuat versi elektriknya.
Powertrainnya diduga menggunakan mesin dari pabrikan Kroasia Supercar Rimac menghasilkan tenaga hingga 1877 hp dan torsi 1696 poundfeet. Catatan ini mengalahkan semua pabrikan supercar Italia, Ferrari sekalipun. Akselerasi supercar ini dari 0-100km kurang dari 2 detik. Hanya butuh 12 detik untuk mencapai kecepatan 300 kpj. Kecepatan tertingginya mencapai 349 kpj, atau masih kalah dengan hasil test Koenigsegg Agera yang mencapai kecepatan tertinggi 445 kpj. Yang menjadi perbedaan Agera masih menggunakan mesin combustion engine, sedangkan Battista sudah sepenuhnya elektrik. Kemampuan baterai 120 kWh mampu menempuh hingga 280 mil, dengan batas kecepatan tertentu.
Siapa engineer dibalik persiapan matang Pininfarina membuat supercar Battista? Mereka adalah para ahli yamg telah lama bekerja membangun Ferrari, Lamborghini, Porsche, Bugatti, McLaren, Mercedes dan Pagani. Mereka bekerja membuat kendaraan paling canggih, dan itu lebih sesuai dengan masa depan supercar yang full elektrik.
Mesin Rimac bakal menggunakan 4 motor yang mendistribusikan daya ke roda secara individu, all wheel drive dan berkemampuan torque vectoring. Battista akan menggunakan lima mode penggerak berbeda, dan itu menghasilkan suara mobil yang cukup berbeda. Pola baterai yang berbentuk T diletakkan di center tunel dan dibelakamg tempat duduk.
Powertrain diikat pada sebuah carbon fiber monocoque, didukung carbon fiber pada bodi pandl dan dilengkapi dengan bahan aluminium depan dan struktur crash belakang. Desain ini sebagai penghormatan desain atas model Pininfarina masa lalu seperti Cisitalia 202, Ferrari Dino Bernelitta Speciale, Ferrari Modulo dan mobil konsep Sintesi yang menjadi mobil unggulan di zamannya.
Apa yang mendukung Battista mampu melesat di jalanan, selain powertrain dan body yang ringan? Penggunaan ban Pirelli dipadukan dengan velg 21 inci. Sistem pengeremannya menggunakan kaliper enam pinston berbahan karbon keramik 15,4 inci. Wing rear belakang yang aktif berfungsi sebagai rem udara.
Sektor interiornya dua buah bangku sport yang istimewa, diperindah dengan trim berbahan aluminium anodized, menggunakan kulit berlapis dan bahan serat karbon opsional. Beragam fitur menarik untuk mengikat hati para pengunjung pameran otomotif di Jenewa. Dengan desain yang cukup personal, hal itu yang membikin tidak ada mobil yang sama yang dibuat oleh Pininfarina di Cambiano Italia.
Perusahaan hanya akan membuat 150 unit mobil saja, dan didistribusikan merata di Amerika Utara, Eropa dan Timur Tengah atau Asia. Sebanyak 50 unit bakal beredar di Amerik Utara dan pengiriman pertama pada tahun 2020. Selain supercar, mereka juga berencana membangun sebuah SUV elektrik, dengan tiga baris penumpang. [Ahs/timBX]