JUL 05, 2020@10:00 WIB | 980 Views
“Pol melangkah ke sana (Honda) dan jauh di dalam dirinya, dia yakin dia bisa menjadi penantang Marc”, itulah pernyataan Herve Poncharal tentang kepindahan Pol Espargaro ke Repsol Honda musim depan dan peluang menghadapi Marc Marquez.
Espargaro bergabung dengan MotoGP bersama tim Tech3 Yamaha dan bekerjasama dengan Poncharal pada tahun 2014.
Pembalap berkebangsaan Spanyol itu bertahan selama tiga tahun, menyelesaikan finish terbaik keenam di kejuaraan dunia (selama menjalani musim sebagai rookie) tetapi kehilangan podium pada saat ia pindah ke proyek baru KTM.
Espargaro telah menjadi pembalap utama pabrikan Austria sejak itu, memecah kekeringan podium di Valencia pada tahun 2018 dan mengklaim hasil terbaik keenam dengan motor RC16 di Le Mans musim lalu, dalam upaya finish ke-11 di klasemen kejuaraan dunia.
Upaya-upaya seperti itu tampaknya telah menarik perhatian Repsol Honda, yang sekarang tampaknya akan menempatkan Espargaro bersama Marquez pada 2021.
"Pol adalah orang yang luar biasa, menawan. Dia selalu dalam suasana hati yang baik, selalu berusaha, selalu positif, melihat segalanya lebih realistis," kata Poncharal tentang Pol Espargaro.
"Situasinya tidak mudah dengan Yamaha karena dia pembalap yang agresif dan (motor) M1 perlu dikendarai dengan sangat berbeda. Tapi jujur , kami bersenang-senang bersama ketika dia bekerja dengan kami.
"Saya percaya dia banyak belajar dan saya sangat senang melihatnya mengambil peran utama sebagai pembalap pabrik ketika dia bergabung dengan KTM.
“Saya tidak tahu harus berpikir apa ketika dia pertama kali melangkah ke sana, tetapi Pol sangat senang dengan peran baru ini. Berkembang dan memberi dukungan. Saya pikir KTM banyak berutang pada apa yang dilakukan Pol.
"Tetapi dia juga telah banyak berkembang dan akan menarik untuk melihatnya menggunakan Honda, mugnkin mesinnya tidak mirip KTM tetapi yang cukup dekat dalam hal spesifikasi dan gaya berkendara.
"Saya tahu dia mulai balapan dengan Marc ketika masih muda. Jadi dia mengenal Marc dengan sangat baik dan mereka telah saling mendukung sepanjang karir mereka hingga ke MotoGP. Kita semua ingat musim dan pertempuran Moto2 mereka.
"Jadi itu cerita yang bagus. Kedua orang ini punya sejarah yang sama. Karir bersama. Dan sekarang kita akan melihat keduanya di motor yang sama, di tim yang sama, dengan gaya agresif yang sama.
"Tentu saja, Anda juga dapat membayangkan bahwa jika Pol melangkah kesana untuk mendapatkan peluang lebih besar, terutama dia yakin bisa jadi penantang Marc untuk gelar juara dunia.” [dhe/asl/timBX] berbagai sumber
