SEP 08, 2023@09:00 WIB | 285 Views
Ketika pelanggan mendaftar untuk membeli Polestar 4 di Tiongkok, mereka akan memiliki kesempatan untuk membeli smartphone baru yang dirancang untuk diintegrasikan dengan mobil mereka. Pasalnya, pabrikan EV asal Swedia itu menggandeng Xingji Meizu.
Seperti halnya Polestar, pabrikan ponsel pintar asal Tiongkok yang dimiliki oleh Geely ini membuat kolaborasi menjadi sinergis. Hal ini juga akan memungkinkan produsen mobil untuk menawarkan kepada kliennya perangkat pintar yang dirancang dari awal untuk diintegrasikan dengan kendaraannya.
"Jika Anda memiliki peluang untuk menghubungkan kedua dunia ini, tanpa batas apa pun, maka Anda benar-benar dapat mengalami transisi yang mulus," kata CEO Polestar, Thomas Ingenlath kepada CNBC .
CEO tersebut mengeluhkan kondisi kendaraan yang terhubung saat ini sehingga ia masih memiliki "masalah dalam menampilkan SMS." Untuk meminimalkan masalah tersebut, ponsel cerdas dan Polestar 4 akan berjalan pada sistem operasi FlyMe Meizu, tidak seperti di Eropa dan AS yang kendaraannya akan berjalan pada OS Google.
"Tidak hanya cukup baik untuk menghadirkan desain Eropa yang hebat ke Tiongkok, tetapi Anda harus mengetahui mengenai apa yang Anda tawarkan kepada pasar ketika menyangkut perangkat lunak," kata Ingenlath.
Ingenlath mengatakan bahwa ponsel baru ini akan menjadi perangkat "premium" untuk menandingi mobil Polestar, yang menurutnya dapat bersaing dengan BMW, Mercedes, dan Porsche. Ini akan menjadi langkah maju bagi Meizu, yang dianggap sebagai perusahaan smartphone kelas menengah.
Sayangnya bagi Polestar, sinergi teknologi ini tidak hanya terjadi pada Polestar. Nio dari Tiongkok berencana untuk mengalahkannya dengan ponsel pintar yang dikembangkan sendiri yang akan dipasarkan pada bulan September. Pabrikan asal Swedia ini masih akan menjadi salah satu pelopor awal, karena berencana meluncurkan ponsel tersebut bersamaan dengan Polestar 4, yang akan mulai dijual sebelum akhir tahun. [ibd/zz/timBX] berbagai sumber