MAY 29, 2024@14:00 WIB | 282 Views
Porsche 911 Carrera GTS, mungkin salah satu mobil legendaris pertama dengan sistem Hybrid di keluarga mobil sport tersebut. Saking inovatif-nya, mobil ini bisa berakselerasi dari 0-100 km/h hanya butuh waktu 3 detik saja!
Kok bisa secepat itu ya mobil Coupe besutan Leipzig ini? Pertanyaan menariknya adalah mesinnya sendiri tergolong mungil sekali. Hanya berbekal mesin boxer legendaris 3.000 cc dengan Twin-Turbo, rasanya sudah cukup sekali untuk ukuran mobil sekelas Carrera GTS.
Namun, dengan sedikit modifikasi ringan dan mesin lebih bertenaga dari pendahulunya, sepertinya Porsche sendiri bisa memecahkan rekor tersebut. Dan ingat, Carrera 911 GTS ini bisa menembus kecepatan maksimal hingga 312 km/h.
Meluncurnya model ikonik sebenarnya menambah koleksi terbaru dari Porsche. Mulai dari Panamera, Taycan, Macan dan 911. “Portofilio produk kami lebih muda dari sebelumnya dan sangat menarik sekali,” papar CEO Porsche Oliver Blume.
Karena itu, Porsche sendiri menawarkan pilihan beragam di tahun ini. “Kami menawarkan pelanggan dengan lebih banyak pilihan dan pengalaman eksklusif,” ujar Oliver.
Inspirasinya dari ajang Balap Le Mans
911 Carrera GTS terbaru sendiri merupakan karya terbaik dari insinyur Porsche. Karena untuk pertama kalinya, Porsche menyematkan sistem hybrid mereka di model ini. Sekaligus mencoba pengembangan yang sudah lama mereka gunakan di ajang motorsport.
“Kami lakukan pengembangan dan lakukan pengujian berbagai macam ide dan pendekatan yang cocok untuk hybrid 911 Carrera GTS. Tentu saja, hasilnya adalah sistem hybrid yang cocok dengan 911 Carrera secara keseluruhan dan bekerja maksimal,” kata Frank Moser, Wakil Presiden Model Lines 911 dan 718.
Cara kerja T-Hybrid sendiri berbeda dengan Hybrid pada umumnya. Mengandalkan exhaust gas turbocharger elektrik terbaru lalu tempatkan antara kompresor dengan roda turbin yang terintegrasi dengan motor listrik.
Hasilnya adalah bisa meningkatkan kecepatan turbocharger secara instant. Sekaligus hasilkan dorongan kepada motor listrik pada exhaust gas turbocharger. Tetapi, bukan itu saja pekerjaannya, motor listrik pada exhaust gas turbocharger sendiri bisa berfungsi sebagai generator.
Dengan hasilkan tenaga listrik sebesar 11 kW (15 PS). Energi ini sebenarnya mengambil dari saluran knalpot. Dan jangan lupa, hanya mengandalkan satu turbocharger bebas wastegate, lebih menjamin penyaluran tenaga yang lebih dinamis dan responsif.
Sedangkan transmisi masih andalkan PDK (DoppelKupplung) dengan motor listrik sinkron dengan magnet permanen. Lalu salurkan ke mesin boxer berkapasitas 3.600 cc yang bersanding dengan baterai lithium-ion berukukan 1,9 kWh dan tegangan 400 V.
Tenaga yang hasilkan dari mesin terbaru ini bisa mencapai 485 daya kuda dengan torsi 570 Nm. Sehingga total output dengan mesinnya adalah 541 daya kuda dan torsi 610 Nm. Dengan tenaga sebesar itu, tentu saja ada pengorbanan dari segi bobot motor. Meskipun bobotnya sendiri hanya bertambah 50 kilogram saja.
Suspensi turut mereka ubah
Soal Suspensi sendiri mereka banyak sekali ubahannya, mulai dari sistem stabilitas ala Porsche dan penggunaannya sendiri mereka ubah demi berkendara lebih maksimal lagi.