APR 15, 2021@16:00 WIB | 1,472 Views
Porsche Cayman, jika dilihat sebenarnya bentuk luar sedan sport ini sudah sangat bagus. Namun, salah satu owner mobil ini, malah merubah bentukan mobil hampir 100 persen yang hanya menyisahkan mesin sebagai part orisinilnya.
Mobil yang kini dijuluki sebagai Red Hot Chilli Porsche oleh Chandra “CRK” Kurniawan ini bisa dibilang sangat unik. Lantaran memang Bro Charock, panggilannya menyukai dunia otomotif, ditambah lagi modifikasi dan ditambah lagi dengan berbau ke-Indonesiaan. Nah, kebetulan tim BlackXperience berkesempatan menemui sang owner sekaligus ngobrol banyak tentang Porsche Cayman miliknya
Bro Charock sendiri memang mengatakan jika dirinya sedang ingin menaikkan “permainan” dalam industri kreatif bertemakan otomotif di dalam negeri. Dengan menggunakan part modifikasi dari buatan anak bangsa, ia percaya kedepannya barang/part aftermarket kustom dari Indonesia ini akan mendunia, dan tak kalah dari pemain luar negeri sekalipun.
“Ini menarik mas, kita sudah siapkan setahun lalu si Porsche ini untuk mengikuti kejuaraan modifikasi luar negeri seperti SEMA Show di Los Angeles dan ada slot juga di Osaka Auto Messe di Jepang. Tapi, karena suatu hal seperti pandemi Covid-19 saat ini, maka semuanya dibatalkan,” kata owner CRK Motorsport ini.
Menurutnya, modifikasi hasil dalam negeri sendiri sebenarnya keren dan jangan berhenti hanya karena pandemi ini. Chandra sendiri menilai ketika ia beberapa kali mengikuti event modifikasi dalam negeri, ide kustom mobil di Indonesia luar biasa gila, dengan hasil yang memuaskan. Dari sinilah ia juga berpikir untuk menciptakan cara bagaimana memperkenalkan mobil modifikasi beserta para modifikatornya dan juga Indonesia ke dalam film pendek dengan judul Crazy Fast Indonesian.
Balik lagi ke Porsche Caymannya, alasan kuat mengapa Bro Charock menggunakan Karma sebagai bodikitnya adalah karena ia menyukai modifikator yang mau melakukan passion untuk industri modifikasi Indonesia. Dari situ, ia menghubungi Kiki, owner Karma Body Kit untuk bekerjasama menciptakan mobil modifikasi buatan Indonesia. Kiki sendiri menyanggupi dengan mengikutsertakan modifkator lainnya untuk bergabung.
Warnanya sendiri menggunakan body wrapping Max Decal dengan warna Glossy Candy Red. Selain itu, bodikit sendiri memang cukup banyak menyita waktu pembuatan karena bisa dibilang, mobil miliknya lah yang pertama kali menerima bodi kit dari Karma. Alhasil, butuh waktu penyesuaian, baik dari fender, bumper hingga hal lainnya dalam pembuatannya. Lampu juga sudah di kustom baik depan maupun belakang. Untuk list karbon sendiri di mobil ini dikerjakan oleh BTX Concept.
“Tapi untuk wing sendiri, saya punya request tersendiri. Saya tidak mau terlalu besar seperti model di luar negeri sana. Saya mau yang agak kecil, tapi fungsional seperti di Jepang [JDM],” lanjutnya.
Untuk kaki-kaki, ia menggunakan velg SV Duke yang didesain ulang yang menyesuaikan dengan mobil. Sedangkan Air Suspension, ia menggunakan Airlift 3H dual kompressor. Meningkatkan kenikmatan berkendara, Om CRK, menggunakan produk audio dari Crescendo dari PT Audio Plus Indonesia seperti Prosesor DSP Crescendo Evolution 9DSP, Speakers Crescendo Evolution 1 White Edition, Power amplifier 4 kanal Crescendo EvoLution 1A4, Power amplifier monoblock Crescendo Evolution 1A1, Subwoofer Crescendo Evolution 110, Wiring RCA, Power cable 4AWG, hingga Speaker cable Harmonic Harmony Acapella Series dengan head unit Pioneer AVH Z9250BT. Untuk audio ini dirakit oleh FI Audio.
“Saya bilang ke Kiki, saya ingin menikmati mobil ini. jadi audionya dimoifikasi tidak perlu ekstrim. Mesin tidak saya ubah, karena mesin ini sudah bagus untuk mobil ini,” kata Chandra.
Interiornya juga dibubuhi nuansa sport seperti list karbon, nappa leather dan juga kursi Recaro Sport RMS. Kursi yang terkenal untuk balapan ini sudah dipesan dari jauh hari sebelum mobil miliknya selesai dan masuk ke kategori langka. untuk pengerjaan mobil sendiri dikerjakan selama 12 bulan karena penyesuaian bodi dan lainnya. Biaya sendiri memang cukup fantastis mencapai Rp 1 Miliar.
“Modifikasi itu adalah bagaimana kita menciptakan karya dan inovasi menjadi nyata, tapi tidak melunturkan unsur dari personalisasi,” tutup Chandra.[prm/timBX]
PORSCHE CAYMAN KARMA BODYKIT