APR 18, 2018@08:30 WIB | 1,014 Views
Norwegia terletak di Eropa Utara, dan merupakan sebuah Negara yang kecil. Walaupun negara kecil, Norwegia terkenal dengan banyaknya kendaraan listrik yang bertebaran dijalan. Negara ini membuat kebijakan pajak yang tinggi bagi kendaraan bermesin diesel, bensin maupun gas sekalipun. Namun, memberikan insentif tinggi bagi kendaraan listrik alias bebas polusi. Oleh karena itu, pengguna mobil di sana banyak yang beralih menggunakan mobil listrik.
(Dieter Zetsche, ketika menjelaskan mobil listrik terbaru dari Mercedes Benz)
Karena itu, banyak pembuat mobil listrik di Eropa mencoba untuk mempertahankan eksistensi mereka dengan membuat penawaran awal sebelum masa produksi kendaraan. Di tahun 2017 lalu, Mercedes Benz, Audi dan Jaguar beralih menjual mobil listrik di negara tersebut, dan diprediksi akan hadir dua tahun mendatang.
(Porsche juga akan memasarkan kendaraan listrik andalan, Mission E di Norwegia)
Selain ketiga perusahaan tersebut, ternyata Porsche juga melakukan hal yang sama. Pabrikan tersebut rencananya akan memboyong Mission E ke Norwegia.
Mercedes Benz, Audi dan Jaguar telah membukan permintaan kendaraan dengan memberikan biaya down payment (DP) sebesar US$1,250 atau sekitar Rp 17.2 juta hingga US$ 2500 atau sekitar Rp 34,4 juta. Kabarnya, Porsche juga memberikan hal serupa dengan meminta down payment sebesar U$ 2.500 atau Rp 34,4 juta.
(Pembeli hanya cukup merogoh kantong sebesar US$ 2,500, atau Rp 34.4 juta untuk membayar Down Payment Mission E)
Meskipun begitu, Porsche belum menyampaikan harga sebenarnya dari sebuah Mission E, dan mempersilahkan pembeli untuk mengambil kembali DP mobil jika tidak sesuai ekspektasi.
Sebelumnya, pendekatan yang dilakukan pabrikan mobil listrik AS, Tesla, untuk membuka pesanan mobil listrik sebelum produksi, terbukti bermanfaat dan menunjukkan permintaan akan kendaraan listrik. Pemerintah juga memberikan potongan pajak kepada perusahaan mobil listrik yang membangun pabrik di negaranya.[prm/timBX]