OCT 07, 2020@11:00 WIB | 1,119 Views
Zhejiang Geely Holding Group merupakan produsen otomotif pribadi terkemuka di China saat ini membuat mobil merek Geely mereka sendiri serta merek Lotus, Lynk & Co, Proton, dan Volvo. Baru-baru ini, perusahaan mengumumkan peluncuran Sustainable Experience Architecture (SEA), platform kendaraan listrik open source pertama di dunia yang diharapkan dapat membantu percepatan mobil dan truk tanpa emisi di seluruh dunia.
Saat ini, Geely mengandalkan Compact Modular Architecture untuk rangkaian mobil listriknya seperti Polestar 2 dan Volvo XC40 Recharge. Awalnya dibuat untuk mobil dengan pembakaran internal, bersama dengan Departemen Riset dan Pengembangan Volvo menjadikan arsitektur SEA baru sebagai platform kendaraan listrik khusus pertama dari produsen mobil Cina.
Arsitektur listrik murni yang sangat skalabel dapat dipasang pada berbagai jenis kendaraan, mulai dari mobil kecil sub-kompak hingga sedan berukuran sedang dan SUV kompak yang lebih besar. Bahkan versi yang lebih besar untuk Kendaraan Komersial Ringan pun akan dikembangkan. Platform ini juga sangat fleksibel, dapat dilengkapi dengan penggerak motor tunggal, ganda, atau tiga kali lipat, dilengkapi dengan sasis perlindungan baterai standar keselamatan bintang 5 dan menawarkan desain khas optimal yang membantu penerapan berbagai teknologi inovatif.
Geely melaporkan, seperti dilansir Autoevolution, arsitektur tersebut akan menggunakan sistem baterai baru Kontemporer Amperex Technology Co Ltd., dengan jarak tempuh 2 juta kilometer (1,24 juta mil) dan masa 16 tahun. Saat ini, sebagian besar pabrikan EV menggunakan baterai yang dijamin bertahan sekitar 160.000 kilometer (sekitar 100.000 mil) dengan masa 8 tahun.
Kemajuan mutakhir dari segi desain struktural menggunakan aluminium berkekuatan tinggi untuk menghemat berat dan meningkatkan kekakuan sasis. Ini akan membawa penanganan lebih baik dan membantu sistem suspensi yang akan dikembangkan untuk arsitektur ini.
SEA sendiri telah dikembangkan dalam tiga tahun terakhir dengan bantuan departemen R&D di China, Swedia, Inggris dan Jerman. Bisa dipastikan berbagai model yang akan didasarkan pada platform ini. Model pertama dalam portofolio Geely yang menampilkan arsitektur ini adalah Konsep Lynk & Co Zero yang dihadirkan bulan lalu. Kemitraan Swedia-Cina memamerkan BEV yang akan menyaingi Mustang Mach-E, Volkswagen ID.4 dan Tesla Model Y.
Meski akan mulai berproduksi tahun depan di China dan Eropa, Geely menegaskan pihaknya berniat menjadikan Lynk & Co sebagai merek global. Sementara Volvo juga mengembangkan kendaraan berbasis di Asia Tenggara pertamanya dalam bentuk model XC20. SUV mini yang dipasang di bawah XC40 dan memperluas rangkaian produk pembuat mobil Swedia.
Potensial lainnya adalah pengembangan kendaraan listrik yang terjangkau, mungkin dengan nama Proton. Pasar Eropa akan diperkenalkan dengan kendaraan listrik termurah, Spring, yang dibuat oleh Renault dengan merek Dacia.
Sementara itu, arsitektur open-source akan sangat berharga bagi produsen peralatan asli yang mendapatkan arsitektur modular berkemampuan tinggi yang dapat mereka bangun untuk perbaikan. Tentu ini butuh pembuktian bagaimana platform ini berkembang dengan inovasi teknologi yang akan dibawa. Kemudian seberapa baik kinerjanya, seberapa luas penggunaannya, dan seberapa baik ia akan bersaing dengan Volkswagen's Modular Electric Propulsion Platform (MEB). [asl/timBX]