MAY 20, 2024@14:50 WIB | 234 Views
Toyota memilih akhir tahun 2025 mendatang sebagai waktu yang tepat untuk mulai produksi model Hilux bertenaga listrik. Truk tersebut akan diproduksi di Thailand, sebagian besar ditujukan untuk pasar lokal. namun pabrikan tidak menutup kemungkinan mengekspornya ke pasar lain juga.
Pihak Toyota belum mengungkapkan detil spesifikasinya namun, truk listrik kabin ganda tersebut direncanakan memiliki jangkauan 200 kilometer atau 124 mil. Pabrikan juga tidak menyebutkan siklus uji apa yang diperhitungkan dengan memasang target diatas.
Namun target 200 kilometer mendatangkan tentangan dari Wakil Presiden Eksekutif Toyota Motor Asia, Pras Ganesh. Ia menyebutkan semakin jauh jarak, maka baterainya semakin banyak, sehingga hal tersebut memengaruhi bobot kendaraan yang ikut meningkat jika begitu daya angkutnya tidak bisa terlalu berat.
Hal ini menunjukkan bahwa Hilux listrik (yang diharapkan akan diberi nama Toyota Hilux Revo) akan memiliki baterai yang relatif kecil sehingga tidak menghambat daya dukung bebannya.
Mudah-mudahan, para insinyur Toyota akan menemukan keseimbangan yang baik antara menghindari menjejalkan baterai besar yang akan menghambat kepraktisan dan juga tidak menggunakan baterai kecil yang akan memberikan jarak tempuh terbatas.
Toyota telah memutuskan untuk melakukan konversi EV pada Hilux generasi saat ini meskipun pikap ini telah ada selama hampir satu dekade. Rencana elektrifikasi truk ini dimulai tahun 2022 bersamaan dengan kehadiran purwarupanya.
Ini bisa berarti model yang ada saat ini akan bertahan selama beberapa tahun lagi. Atau, penggantinya mungkin merupakan penyegaran besar-besaran daripada truk generasi berikutnya, sehingga pekerjaan yang dilakukan untuk turunan listrik dapat diteruskan ke model generasi kesembilan. [wic/timBX]