APR 01, 2020@12:00 WIB | 731 Views
Mundurnya gelaran Formula 1 imbas Covid-19, mengakibatkan tim yang terlibat di musim balap 2020 memutar otak untuk memberikan sumbangsih yang bermanfaat. Banyak manufaktur besar yang banting setir memproduksi ventilator, seperti Tesla. Trend tersebut akhirnya diikuti oleh tujuh tim Formula 1 yang bermarkas di Inggris.
Mereka bekerjasama memproduksi perlengkapan medis untuk membantu perawatan pasien yang terjangkit virus Corona. Mereka menyebutnya sebagai Project Pitlane, sebagai bagian dari anjuran pemerintah Inggris bagi keseluruhan industri untuk membantu memerangi pandemi Corona.
Tim Formula satu menawarkan bantuan kepada pemerintah Inggris sejak 20 Maret. Butuh beberapa hari untuk konfirmasi resmi dari pemerintah. Dengan kekosongan jeda waktu yang panjang, tim Formula 1 bekerja memproduksi ventilator untuk membantu pasien corona.
Sementara Project Pitlane secara khusus fokus pada 3 bidang. Pertama Rekayasa engineering untuk perangkat, membantu produksi desain ventilator seabgai bagian dari konsorsium Inggris sebagai ventilator Challenge. Sementara tahap lain selain desain, ditawarkan prototype baru untuk sertifikasi dan untuk memasuki ranah produksi.
"Kemampuan unik dari tim Formula 1 untuk merespon secara cepat terkait tantangan teknis dan teknologi memungkinan nilai tambah pada industri berbasis teknis," tutur rilis dari Formula 1 yang dikutip dari laman digitaltrends.com.
Sebuah tim balap terbiasa memproduksi bagian dari mobil secara cepat, meski tidak dalam skala besar. Kemampuan mereka merancang secara cepat dan membuat desain baru, adalah bagian dari proses developmen yang terus konstan berkembang.
Ketujuh tim yang terlibat dalam Project Pitlane, antara lain Red Bull Racing, Mercedes AMG, McLaren, Williams, Renault, HAAS dan Racing Point. Meski tim tersebut dimiliki oleh manufaktur dari Jerman dan Francis, sebuah minuman energi Austria juga ikut serta. Sementara tim Mercedes, Renault dan Red Bull memang berbasis di Inggris. Akan tetapi tim HAAS yang teregister di Amerika Serikat, memiliki fasilitas yang lengkap di Inggris. Sehingga pantas apabila Inggris dijuluki Silicon Valley untuk dunia balap.
Sedangkan di Amerika Sendiri, beberapa manufaktur otomotif memulai memproduksi ventilator, seperti General Motors dan Ventec Life System. Kedua perusahaan tersebut bakal memproduksi ventilator di Kokomo, Indiana, tempat produksi suku cadang mobil General Motor.
Tak mau ketinggalan trend, Ford bersama GE Healtcar memproduksi ventilator secara masal. Selain ventilator, GM, Ford, Fiat Chrysler Automobiles juga memproduksi alat pelindung diri seperti masker wajah untuk petugas medis.
CEO Tesla Elon Musk yang sempat merespon negatif Corona di awal Maret, dan menutup operasional pabriknya. Akhirnya mereka membuka kembali pabrik di New York untuk memproduksi ventilator. Walikota New York, Bill de Blasio menuturkan dalam tweetnya, Tesla bakal menyumbangkan ratusan ventilator, meski belum jelas apakah diproduksi Tesla atau dipasok Musk dari tempat lain.[Ahs/timBX]