DEC 28, 2017@10:00 WIB | 1,304 Views
Qualcomm masih belum memiliki track record di car company, namun meski begitu, perusahaan tersebut dilibatkan untuk pembuatan chip untuk kepentingan testing self driving di jalanan umum. Langkah ini didukung oleh pemerintah California untuk mewujudkan autonomous car di kota tersebut.
Departement of Motor Vehicles dari Golden State telah menjelaskan kepada CNBC dan memberikan weweang menguji satu kendaraan dengan tiga pengemudi. Meski tidak terlalu banyak yang terlibat, Qualcomm tetap merasa optimis bahwa kesempatan ini merupakan kans menuju masa depan.
Nakul Duggal, Qualcomm Vice President untuk manajemen produk otomotif berharap Qualcomm bisa menjadi pemain kunci di kelas mobil otonom. Bulan September kemarin, Qualcomm memproduksi chipset 9150 C-V2X, yang memungkinkan mobil berbicara satu sama lain, menggunakan bahasa kode seperti traffic light, merah (stoplight), kuning (warning) dan hijau (free). Melalui chipset ini, Duggal berharap produk Qualcomm bisa ditingkatkan untuk keamanan mobil.
Sementara itu, chipset 9150 C-V2X telah diujicobakan ke sejumlah mobil Ford, yang di ujicobakan di San Diego. Rencananya akan diujicobakan di Michigan, China, Jerman, Italia dan Jepang. Qualcomm bukanlah perusahaan pertama yang diizinkan California untuk ujicoba tersebut. Ada nama-nama besar seperti Nvidia, Samsung, Apple, sedangkan perusahaan otomotif seperti BMW, Honda dan Volkswagen juga telah mendapat izin serupa.
Langkah yang diambil Qualcomm mirip dengan apa yang telah sukses dikembangkan Martti di Finlandia, oleh VTT Technical Research Center. Jadi Qualcomm hanya menjadi pemain besar dibalik teknologi otomotif. [Ahs/TimBX]