JUN 18, 2019@08:00 WIB | 1,207 Views
Hasil kerja keras Quartararo di beberapa gelaran MotoGP 2019 menghasilkan buah yang manis. Gelaran MotoGP yang berlangsung di Catalunya pada Minggu, 16 Juni 2019 kemarin telah menghasilkan podium bagi rookie yang membalap di Yamaha SRT ini. Dan Quartararo telah menempatkan pole position kedua, dan berhasil start di barisan ketiga membuatnya banyak mendapatkan keuntungan.
Pembalap dua puluh tahun berkebangsaan Prancis ini menjadi perhatian tersendiri saat mencuri start, namun akhirnya kehilangan momentum, saat harus disalip Marq Marquez di lap pembuka. Namun, keberuntungan bagi dirinya, saat dirinya lepas dari kecelakaan beruntun yang dialami oleh Jorge Lorenzo, Andrea Dovizioso, Maverick Vinales dan Valentino Rossi, yang menggugurkan balapan di sirkuit Barcelona tersebut.
Karakter bermain disetiap tikungan dan trek lurus yang cukup dingin membuatnya cukup kompetitif bermain di grid depan, bersama Petrucci dan Alex Rins. Quartararo terlalu cerdik untuk seusianya, dengan mempertahankan konsistensi kecepatan dan kedekatan dengan kedua pembalap, sambil menunggu momentum untuk menyalip, tapi tetap dengan menjaga kualitas bannya.
Kecerdikan itu terlihat, ketika Rins keluar dari pertarungan akibat menyerobot masuk ke sisi kanan race line yang ditutup oleh Petrucci. Kejadian di 7 lap tersisa tersebut, membuat kesempatan untuk menaklukan sang monster track lurus Ducati yang dikendarai Danilo Petrucci.
“Kami berhasil membuat sejarah awal musim yang lebih baik. Kami sempat kehilangan dua posisi, tetapi pada saatnya menekan Marc Marquez, kami kehilangan momentum. Kami melihat sendiri bagaimana terjadinya tabrakan di garis depan, dan Kami beruntung dapat mengantisipasinya,” tutur Quartararo dilaman crash.net.
Menurutnya, balapan ini cukup sulit, karena dirinya harus melawan Ducati dan Suzuki yang masing-masing memiliki karakter cepat di lintasan lurus dan tikungan. “Saya perlu membuat celah di setiap sektor, sehingga saya sulit disusul saat berlari di trek lurus dan cara itu cukup berhasil,” akunya.
Meski begitu, fisik Quartararo tidaklah tergolong fit, untuk memenangkan podium kedua pada seri Grand Prix Catalunya tersebut. Dia baru sembuh dari cidera arm pump yang membutuhkan operasi. “Saya melupakan rasa sakit, dan saya terus memperbaiki posisi saya,” cetusnya.
Rasa sakit lengan diganti dengan adrenalin untuk memenangkan podium. Meski bekas luka itu sedikit terbuka, namun pemuda itu tetap berjuang keras untuk menghasilkan podium. Hasil podium kedua di Catalunya membuatnya bertengger di posisi ketujuh klasemen sementara, dan itu hanya berjarak 2 poin diatas pembalap satelit Ducati Jack Miller. Selamat Quartararo atas podiumnya.[Ahs/timBX]