MAY 30, 2023@12:33 WIB | 368 Views
Teknologi pengisian nirkabel melalui jalan raya tengah di uji coba dan hasilnya memuaskan. Toyota RAV4 Prime bertenaga hibrida plug-in yang dipilih untuk uji coba ternyata mampu melaju selama 100 jam tanpa berhenti.
Hasil tersebut sekaligus membuat perusahaan Electreon, yang mencetuskan pertama kali teknologi ini mendapatkan rekor dunia untuk perjalanan EV terpanjang yang pernah ada tanpa pengisian daya.
Electreon untuk melakukan pengujian teknologi baru ini menugaskan 55 orang ditugaskan untuk mengendarai Toyota RAV4 Prime selama lebih dari 100 jam, hanya menggunakan mode EV. Hibrida plug-in memiliki baterai 18,1 kWh yang menyediakan jangkauan listrik 42 mil.
Namun, di tangan test driver Electreon, crossover berlistrik ini menempuh jarak 1.207 mil yang luar biasa tanpa henti untuk mengisi daya.
Perusahaan melakukan percobaan untuk mendemonstrasikan kemampuan pengisian daya nirkabel melalui jalan raya. RAV4 Prime dikendarai selama 100 jam, 24 menit, dan 15 detik.
Selama waktu itu, jalan pengisian nirkabel mentransfer energi 241,69 kWh ke kendaraan, meniadakan kebutuhan mesin ICE atau jeda pengisian daya. RAV4 Prime menghemat 823 pon emisi CO2 dibandingkan dengan kendaraan bermesin pembakaran biasa.
Selain manfaat yang terlihat, eksperimen tersebut menyoroti beberapa topik menarik. Meskipun RAV4 Prime memiliki baterai yang relatif kecil, ia masih dapat menempuh jarak yang jauh karena pengaturan pengisian daya nirkabel yang unik. Jika teknologi ini harus menjangkau jalan kita, pabrikan tidak perlu melengkapi kendaraan mereka dengan baterai yang berat dan boros.
Ini tidak hanya membuat EV lebih ringan tetapi juga lebih terjangkau. Tentu saja, jalan pengisian nirkabel harus diadopsi secara universal agar ini berfungsi, tetapi ini merupakan trade-off yang menjanjikan.
Electreon tidak asing dengan bidang pengisian nirkabel. Awal tahun ini, perusahaan bermitra dengan EnBW Jerman untuk menguji coba pengisian daya nirkabel untuk bus listrik di jalan khusus. Teknologi ini dilaporkan akan melintasi Atlantik; pengisian EV on-road nirkabel akan segera mencapai Michigan.
Kedengarannya seperti novel fiksi ilmiah, tapi itu ide yang relatif sederhana. Kumparan tembaga di bawah jalan mentransfer energi melalui resonansi magnetik, yang kemudian dikirim ke kendaraan melalui penerima di EV. Ini harus dapat bekerja pada mobil listrik apa pun, apakah itu Tesla Model S atau truk atau bus listrik.
Teknologi ini akan segera diluncurkan pertama di Swedia. Pengisian nirkabel akan ditempatkan pada rute E20, yang merupakan bagian dari jaringan E-Road Internasional PBB. Ada rencana untuk memperluas jalan hingga mencakup lebih dari 1.800 mil. [wic/timBX].
