APR 30, 2019@18:52 WIB | 1,760 Views
Tim Formula 1 yang dimiliki oleh perusahaan raksasa minuman energi Austria, Red Bull Racing mengklaim mobil RB15 mereka memiliki kecepatan lebih baik dibandingkan dengan SF90 kepunyaan tim Ferrari. Hal tersebu mencuat ketika kedua tim melakoni laga terusan seri Forumula 1 di Sirkuit Baku, GP Azerbaijan, Minggu (28/4).
Pebalap andalan Red Bull Racing Max Verstappen mengatakan jika kondisi tersebut cukup baik bagi persaingan dilintas balap ajang jet balap tersebut.
"Secara umum kami memiliki balapan yang bagus," ujarnya seperti dikutip laman resmi F1 pada Senin malam.
"Aku selalu selalu bisa melihat Mercedes dan Ferrari dan aku mencoba untuk memperkecil jarak," tuturnya.
Di atas kertas, Red Bull menjadi tim terbaik ketiga di GP Azerbaijan. Hasil itu dibuktikan dengan Verstappen finis keempat untuk kali ketiga setelah sebelumnya juga meraih hasil serupaa pada GP Bahrain dan GP China.
Saat seri balapan di Baku, Verstappen sempat disalip oleh pembalap dari tim Racing Point yakni Sergio Perez. Namun pada pertengahan lomba, Verstappen berhasil merangsek naik untuk mengunci posisi empat dan mendekati pebalap Ferrari Sebastian Vettel. Momentum tersebut terjadi ketika Virtual Safety Car belum diberlakukan.
Sementara itu rekan satu tim Verstappen, Pierre Gasly, harus mengakhiri lomba karena mobilnya mengalami kerusakan pada bagian garden. Padahal, Gasly sempat mendapatkan posisi bagus dengan menempati urutan ke-6 pada jalannya lomba.
Lebih lanjut, Verstappen mengungkapkan jika mobil RB15 yang ia kendarai memiliki kecepatan yang cukup kompetitif. Hal tersebut juga ditunjang oleh strategi tim yang memutuskan untuk menggunakan ban jenis medium pada saat lomba berlangsung. Alhasil, Verstappen terus melaju dengan baik untuk mengejar pembalap dirombongan depan dan dapat memperkecil jarak menjadi tujuh detik terhadap Vettel.
"Dengan Virtual Safety Car, aku rasa aku kehilangan banyak temperatur ban dan aku tak bisa kembali cepat seperti yang lain," imbuhnya.
"Di sini, temperatur ban adalah kunci dan kalian akan banyak melintir dengan temperatur yang rendah, jadi tidak sepadan mengambil resiko kehilangan posisi di putaran-putaran akhir," sambung pebalap asal Belanda itu.
Pada kesempatan yang sama, Kepala tim Red Bull Racing Christian Horner akhirnya angkat bicara soal pasokan mesin spesifikasi baru dari Honda pada GP Baku akhir pekan lalu. Menurut dia, timnya terlihat cukup agresif untuk dapat bersaing dengan tim papan atas macam Mercedes dan Ferrari.
"Aku rasa kami sepertinya memiliki mobil yang lebih cepat dari Ferrari hari ini. Aku kira ketika kalian melihat Pierre di paruh kedua, dia lebih kuat secara keseluruhan," kata Horner.
Red Bull pun berharap bisa memetik hasil positif di balapan seri kelima, yang akan digelar di Sirkuit Catalunya, Barcelona, Spanyol dua pekan ke depan dengan membawa sejumlah upgrade.
"Performa di Barcelona tentu akan bergantung dengan upgrade yang dibawa. Tapi semoga kami bisa lebih kompetitif dan memperkecil jarak lebih dekat lagi," katanya.
Red Bull saat ini berada di peringkat tiga klasemen konstruktor dengan 64 poin, atau terpaut 109 poin dari Mercedes, yang berada di pucuk klasemen dan selisih 35 poin dari Ferrari, yang berada di peringkat dua.