SEP 01, 2020@09:00 WIB | 1,074 Views
Desain Jaguar E-Type warna putih dalam skala 1:18 karya standar Burago nampak cukup menakjubkan. Perwujudan sempurna yang berhasil mewakili semangat zamannya. Namun semua mungkin telah beranjak dari sebuah era dalam enam dekade terakhir. Di mana E-Type yang lain juga mewujud dalam bentuk rendering.
Adalah sebuah karya digital menetas dari seniman bernama Yasid Oozeear yang menggambarkan E-Type dengan sentuhan peremajaan yang menyeluruh. Jadi, kendati siluet ikonik dan sebagian besar isyarat gaya menawan masih ada, ini disertai sejumlah detail yang sangat populer belakangan.
Cluster cahaya di bagian depan yang menampilkan dua LED vertikal membuat bagian transformasi yang tak terlalu ekstrovert. Walau mungkin tampak jinak dibanding perangkat keras downforce mengerikan yang diterapkan ke hidung mobil.
Potongan terakhir di-mixed dengan apa yang dapat diberi label sebagai overfender terbesar yang pernah ada hingga saat ini, namun ini tidak ada untuk kepentingan melebih-lebihkan itu sendiri, sebab profil panjang mereka lekat dengan desain aslinya, tidak seperti yang ditemukan di bagian belakang. Di mana yang namapak ialah lebih banyak menggunakan pendekatan tipe Batmobile, dengan hanya menutupi setengah area roda dan dihubungkan oleh sayap serat karbon besar (laiknya untuk downforce midship).
Untuk bagian belakang Jag, air scoop terbalik yang mengakomodasi lampu belakang dipindah dan sepasang pipa knalpot cukup tinggi agar memungkinkan diffuser berukuran super berkerja dengan baik. [asl/timBX]
