JAN 23, 2025@19:00 WIB | 217 Views
'Tim Blackxperience Goes to Tokyo Auto Salon 2025' menjadi tema paling menarik ketika masuk tahun 2025. Blackxperience bekerjasama dengan Tiket.com, memberikan reportase menarik terkait lokasi-lokasi famous di Jepang, dan finalnya mengunjungi Tokyo Auto Salon yang berlokasi di Makuhari Messe. Start dari 8 Januari hingga 14 Januari 2025, mengunjungi beberapa lokasi penting dari Asakusa Temple, Nissan Crossing, Autobacs, Tokyo Auto Salon, Akihabara, Subaru STI dan Up Garage.
Secara knowledge, kunjungan selama 5 hari di Jepang, punya agenda besar sebagai upaya study banding para pemenang Black Auto Master Cultured dan Contest 2024 lalu. "Tujuannya murni buat upgrade knowledge, JDM Enthuasiast harus 'umroh atau haji' di Tokyo Auto Salon dengan produk otentik produk Jepang dan beberapa tempat penting lainnya," ungkap Boy Prabowo Founder APACT.
Trend yang bisa kami gambarkan di Tokyo Auto Salon, adalah model-model peluncuran unit baru brand dan beberapa diantaranya modifikasi. Sekilas dalam kaca mata Dawank, Finalis Black Auto Battle 2024, menilai secara cultured modifikasi kaum petrol head Jepang cukup baik, "Posisi Indonesia dibawah Jepang," cetusnya. Lanjutnya, "Namun dalam parameter build a car to contest, para seniman petrol head di Indonesia lebih punya taste."
Sementara dari parameter Boy Prabowo, punya cara pandang lain. "Model-model mobil baru dan modifikasi berubah seperti model fashion, termasuk tren warna dan aftermarketnya. Menyenangkan kalau tiap tahun bisa ke Tokyo Auto Salon dari para Finalis Black Auto Master dari Contest dan Culture," tambah Boy.
Namun menurutnya, kunjungan ke Jepang bukan menjadi jalan terbaik. Mengingat gaya modifikasi di Black Auto Battle lebih multi culture. Jadi selain bisa kunjungi event otomotif di Jepang, bisa juga ke Thailand, USA, Jerman.
Dari kacamata Trend Modifikasi Mobil di Tokyo Auto Salon 2025, "Gua liat fenomena yang cukup menonjol dari modifikasi mobil dengan mesin rotari engine lagi banyak digarap. Selama ini mesin rotari treknya tidak bagus di industri, namun para modifikator di Jepang mulai memanfaatkan Mazda basis RX7 cukup mulai banyak dikerjakan lagi. Tuner-tuner yang tidak famous berhasil memperkenalkan RX7, dengan tipe 2 rotor, 3 rotor, 4 rotor Naturally Aspirated hingga pakai Turbo," terang Boy melalui percakapan seluler.
Tokyo Auto Salon 2025 mulai dibanjiri konsep baru dengan hadirnya Mazda RX7, dan cenderung lari konsep yang nyaman yang selama ini menggunakan obyek modifikasi sedan sport car seperti Honda dan Nissan. Masih ada produk Ferrari dan Lamborghini yang udah dimodifkan ala Jepang.
"Secara industri aftermarket, apa yang dilakukan Tokyo Auto Salon, sebenarnya sudah bisa dilakukan di Indonesia. Mereka bisa launching bodykit di S2000, mereka melihat bisa penjualan antara negara, USA, German, British. Karena, hal itu didukung dengan policy dibikin di Jepang, namun untuk kebutuhan export," terangnya.
Bagi car enthusiast di Indonesia bisa banget meniru gaya Tokyo Auto Salon. Idealnya, buat Indonesia Domestic Market, seperti produk Innova yang worldwide, harusnya bisa dimulai. "Karena arah kebijakan industri untuk ekspor belum mendukung. Namun kita diuntungkan dengan regulasi yang abu-abu, maka modifikasi kita berkembang menjadi multi cultured," pungkas Boy.
Menurut lo Pals, tahun 2026 better kemana nih tim Blackxperience? [Ahs/timBX]