MENU
icon label
image label
blacklogo

Rekor Baru Black Drag Bike2024 Pecah oleh Jhendra Peking 6,723 detik

AUG 03, 2024@15:00 WIB | 182 Views

Black Drag Bike 2024 kali ini diramaikan oleh 555 starter, dengan 24 kelas yang secara quantitiy, jumlah pesertanya menyusut, namun secara penyelenggaraan balap makin berkualitas. Dengan adanya jumlah yang cukup, setiap dragster punya waktu yang leluasa untuk bermain secara kompetitif. Disamping itu antusias penonton yang cukup membludak seolah memberikan entertainment yang matang, selain pertandingan sport drag bike itu sendiri.

Pilihan Lanud A. Yani Semarang terbilang cukup menarik, karena lokasi yang luas, dan jarak pengereman yang memadai.  Landasan terbang yang digunakan hanya 495 meter, jadi dengan 201 meter lintasan, punya pengereman 294 meter yang cukup menambahkan sisi safety.

Beberapa kejutan yang bisa didapati, seperti pecahnya rekor waktu 201 meter oleh pembalap seeded, Jhendra Peking dari RH57. Jhendra Peking memecahkan rekor tercepat Black Drag Bike  2024 seri Semarang dengan catatan waktu 6,7 detik di 201 meter. 

Rekor tersebut tercipta di kelas point Sport 2Tak TU 155cc open point A 120 kg.  Sebelumnya Jhendra Peking dari RH57 juga sudah memenangi kelas point A, di Bebek 4 Tak  TU 200cc Open Point A 120 kg.  Dragster unggulan di setiap tim melakukan jumpstart, yang membuat kelas point antar dragster saling berdekatan di akhir klasemen. Dalam balap ketika semua hal teknis telah diantisipasi oleh tim, kecuali keberuntungan.

Salah satu tim besar selain RH57, Gemilang VREINZ, Broiler Racing ada juga STN Racing Factory. Tim ini berasal dari Kudus dan sempat bermain di Black Drag Bike 2022 di Lanud Wonosari, Yogyakarta. Kali ini turun di kelas point seperti TU 130 kelas Point dengan 4 motor. Bebek TU 130 UP, Ninja Standar, dan Bebek 200cc TU. 

"Dengan beberapa kelas yang diikuti, STN Racing Factory hanya menggunakan 1 pembalap Andre Setiawan Madiun dan sering juara umum di event non kejurnas. Alhamdulillah, walaupun ada sedikit trouble dengan panas cuacanya, angin kencang, dan kondisi aspal. Isu yang paling terlihat terjangan angin yang kencang ke arah start. Cukup berpengaruh karena arah anginnya menabrak ke pembalap, meskipun didukung aspal yang cukup bagus ya, perlambatan waktunya bisa 0,0 sekian detik. Timing yang biasanya 7,1 detik bisa berubah menjadi 7,2 detik. Dan 0,1 second pengaruhnya kan signifikan di dunia drag bike," ungkap Bebek Gumara yang menegaskan 6 Motor dari STN Racing Factory menggunakan motor garapan dari Sanjaya Jet, PATAS Jatim Jogja. Dragster Andre Setiawan cukup sering menang di juara umum pemula event di luar Black Drag Bike. 

"4 unit motor kami memang diciptakan untuk lintasan 201 meter. Secara teknis kami sudah maksimalkan, hasilnya 1 juara pertama dan juara kelima di kelas point," ungkap Bebek Gumara bersyukur.  

Banyak tim besar turun disini, seperti Wijaya Racing, RH57, Gemilang VReinz dan Broiler, STN sendiri, serta Denventa YSL Sanjaya Jet yang merebut juara umum open point A di Black Drag Bike 2022, Wonosari Yogyakarta. 

Tim Tomo Speed Shop yang baru saja mengikuti event Drag Bike di Wonosari, juga memberanikan diri tampil di Black Drag Bike Semarang. Tomo Speed Shop yang berkolaborasi dengan Bara-Bere 77 berhasil podium terhormat di kelas Ninja Sunmori Rangka Standar, podium 4 dengan  bersama Nanda Kotak dengan timing 7.553 detik.

"Faktor angin yang kencang, hoki pembalap. Kalau Nanda Kotak berhasil podium, pembalap lain Gery dengan catatan lebih bagus melakukan jumpstart. Faktor angin yang kencang, kami beradaptasi dengan mengganti knalpot, dan motor ini punya dua mesin, mesin 201 meter dan mesin 402 meter. Belajar dari sebelumnya hanya menggunakan 1 mesin, timing tidak cukup banyak dan mesinnya ngga kuat untuk 2 alam hanya dengan ganti rasio gearshift," terang Agus Gepeng Manajer tim Bara Bere 77 yang menurunkan 5 motor.

Sementara tim RH57 sendiri yang turun di kelas Bebek 4T TU200cc untuk kelas point menggunakan bahan bakar campuran antaran VP Q16 dengan bensol. Kadar prosentasenya VP 40% dan Bensol 60 persen. "Jhendra Peking, Ilham Unyil dan Bayu Ucil, yang menggunakan motor 4T TU 200cc buatan CMT Malang," tutur Johny kepala Mekanik RH-57. [Ahs/timBX]

Tags :

#
black drag bike 2024,
#
stn factory racing,
#
rh-57

X