JUN 22, 2024@21:00 WIB | 308 Views
kelas FFA SPL BlackOutLoud di Black Motodify 2024 kali ini belum bisa memecahkan rekor di tahun 2023 silam. Memang, rekor baru tercipta di 159,54 db. Bahkan rekor ini rencana-nya akan mereka pecahkan lagi di tahun ini. Namun, kenapa bisa pemecahan rekor di kelas FFA SPL BlackOutLoud tahun ini belum tercapai?
Dari beberapa kali kelas SPL yang diadakan hari ini, menariknya terjadi di kelas bracket 130 db dan 140 db. Keduanya saling beradu dan mencoba hasilkan point dari setiap kelas. Tak ayal, Bass Mania salah satu tim yang memegang rekor MURI sebagai penghasil point tertinggi SPL pun mencoba peruntungan mereka.
Meskipun ada sedikit masalah saat pertandingan tadi. Tak menyurutkan semangat mereka terutama dalam menelurkan sebagai juara bertahan dalam kelas FFA kali ini. "Kita sudah siapkan mobil dan perangkat untuk SPL BlackOutLoud 2024 ini," papar Uvi, installer Audio Bass Mania.
Ia mengungkapkan kalau persiapannya kali ini lebih banyak untuk bisa mengejar nilai lebih tinggi dari rekor sebelumnya. "Urusan budget sendiri buat SPL ini saja sudah keluarkan sampai Rp40 Jutaan buat kelas Bracket 130 db dan 140 db dan kelas FFA sendiri kita bisa sampai Rp 80 Juta bahkan lebih dari itu," ucapnya.
Bass Mania Fokus dengan Dua Mobil Bawa Hasil Maksimal
Tidak heran kalau Bass Mania bisa keluar sebagai pemenang. Dengan proses dan juga kematangan sebagai installer audio, tentu saja kemenangan ini rasanya bisa jadi obat penawar dari tidak tercapainya rekor MURI di tahun lalu. Meskipun kedua mobil mereka bisa menyabet juara 1 dan 2. "Kami persiapannya untuk mobil ini saja dua minggu dan keduanya, Daihatsu Xenia bisa mencapai poin 158,98 db dan mobil satunya beda satu poin lebih tinggi," ucapnya.
Meski belum bisa pecahkan rekor terbaru, namun ada harapan besar dari event BlackOutLoud kali ini. Terutama dari sisi kelas SPL lebih banyak lagi dari sebelumnya. "Sebenarnya dengan hadirnya BlackOutLoud untuk Installer audio di Manado tidak akan vakum lagi. Selain itu, adanya permintaan bukan hanya kelas bracket saja. Melainkan adakan kelas dua subwoofer untuk akomodir peserta lainnya," tutup Uvi.
Persaingan Keras di Kelas Bracket dengan Poin Beda Tipis!
Lebih menariknya lagi persaingan di kelas Bracket 130 db dan 140 db pertarungan di kelas ini bisa bilang jadi paling ketat. Jangan salah, di kelas semua basis point dari seluruh peserta yang bergabung selisihnya cuma 1 point! Bahkan beberapa ada yang cuma beda 0.01 point satu sama lainnya.
Tidak heran kalau persaingan di kelas ini begitu keras sekali. Seperti hasil dari Mater dengan Avanza-nya saja berhasil raih angka 130 db! Dan itu membawanya jadi juara pertama di kelas 130 db tersebut. Bahkan budget persiapannya untuk mobil ini sangat murah sekali.
"Persiapan untuk bracket sendiri hanya sehari saja dan budget untuk SPL kali ini bracket cuma Rp10 Jutaan saja," ujar Mater dengan Avanza Venom miliknya. Tidak heran, kalau di 140 db sendiri dengan MR.G saja bisa dapatkan angka bulat, 140 db untuk kelas ini.
Satu sisi, di kelas bracket ini sendiri memang kesannya begitu ketat sekali. dan satu peserta dengan peserta lainnya pun juga tidak ada yang terlampau jauh angka perolehannya. Sangat menarik sekali peserta BlackOutLoud di Motodify Manado kali ini. (ADP/TimBX)