SEP 17, 2022@09:00 WIB | 1,131 Views
Setelah ditampilkan dalam bentuk berupa konsep di 2020, kini Aion Hyper SSR telah masuk proses pengembangan serta perakitan, dan mobil listrik besutan GAC (Guangzhou Auto Corporation) ini siap untuk dipasarkan ke publik tahun ini.
Namun, untuk mendapatkan mobil ini, kalian harus merogoh kocek dalam-dalam, karena hypercar ini akan dibanderol dengan harga selangit. Untuk mobil dengan penggerak roda belakang harganya 1,28 juta Yuan atau setara Rp2 miliaran. Sedangkan untuk penggerak empat roda dibanderol 1,84 juta Yuan atau Rp3 miliaran.
Harganya memang fantastis, namun GAC mengklaim hypercar miliknya ini termasuk EV yang kencang bahkan bisa setara dengan Nimac Nevera jadi sangat worth it mengeluarkan banyak uang untuk Aion.
Versi standar Aion dapat menempuh kecepatan dari 0-100 km/jam hanya dalam waktu 2,3 detik. Ini berkat motor listrik internal GAC Aion yang mampu menghasilkan output maksimum 1.225hp.
Pabrikan asal Negeri Tirai Bambu tersebut mengatakan bahwa ini 1,5 kali lebih banyak dari rata-rata mobil Formula 1, meskipun jumlah itu tampaknya berlebihan. Torsi tercatat di angka 12.000Nm, angka yang sangat mencengangkan dan dengan kecepatan penuh pada throttle membuat tubuh Anda merasakan 1.7G.
Untuk mendukung tenaga yang besar, GAC membuat bodi Aion dari serat karbon dan turunannya, mengurangi berat sebesar 20% dibandingkan dengan baja. Serat karbon diiklankan menjadi 2,5 kali lebih kuat dari baja juga.
China sendiri adalah negara yang memiliki pertumbuhan kendaraan listrik paling pesat di dunia. Ada banyak kendaraan tanpa emisi dilahirkan di negara tersebut, bahkan Tesla memilih Negeri Tiongkok sebagai pemasok baterai mobil listriknya.
Memiliki bahan dasar untuk pembuatan baterai, dan mampu mengembangkan teknologi kendaraan listrik membuat Tiongkok diperhitungkan oleh sejumlah negara. Cukup banyak kendaraan listrik buatan China yang dipasarkan secara global. [wic/dera/timBX] berbagai sumber.