JAN 21, 2019@20:00 WIB | 3,343 Views
Nusantara Maxindo Group secara resmi ditunjuk Renault Asia Pacific sebagai mitra baru untuk memasarkan dan membangun bisnis Renault di Indonesia per tanggal resmi 24 Februari 2019 nanti. Sebagai mitra baru Renault, Nusantara Maxindo Group melalui perusahaannya PT Maxindo Renault Indonesia akan memiliki hak dalam mengimpor, memasarkan, mendistribusikan dan mengelola Produk serta layanan purna jual merek Renault di Indonesia. Seperti yang kita ketahui induk Renault yang dikenal sebagai Nusantara Maxindo Group merupakan perusahaan yang membawahi brand-brand seperti Mini, Mitsubishi Motors, Harley Davidson, BWM Motorrad, Mazda, Daihatsu, dan KIA Motors.
Andrew Limbert, CEO PT. Maxindo Renault Indonesia mengatakan, “Tentunya kami mengucapkan terima kasih kepada Renault Asia Pacific atas kepercayaannya kepada kami sebagai mitra baru dalam membangun bisnis Renault di Indonesia. Sebagai brand mobil Eropa yang memiliki pengalaman internasional selama 120 tahun, kami percaya bahwa Renault akan terus mendapat respon positif di Indonesia.
Mengawali langkah di tahun 2019, dalam waktu dekat Maxindo Renault Indonesia akan meresmikan dealer Eksklusif di Jakarta dan Tangerang untuk memberikan layanan penjualan dan purna jual kepada konsumen. Sedikitnya 3 dealer akan diresmikan untuk membantu penetrasi Renault untuk merebut pos market yang telah dikuasai beberapa brand Jepang.
Di dunia otomotif internasional, Renault telah melakukan kolaborasi bersama Mitsubishi dan Nissan, sejak tahun 1999. Meski begitu belum banyak impact produk yang masuk ke Indonesia, dan belum terlihat kolaborasinya. Seperti yang kita ketahui Renault berhasil masuk ke market Indonesia melalui merk Duster, Kwid yang mengilhami model Datsun Go dan Koleos yang mengilhami model Xtrail secara platform.
“Aliansi otomotif antara Nissan, Mitsubishi dan Renault pada tahun 2018 telah mencapai penjualan tertinggi di dunia, sekitar 10,6 juta unit, dari 200 partner penjualan di seluruh dunia. Prestasi tersebut sangat mengagumkan dan menjadikan aliansi otomotif tertinggi di dunia,” jelas Andrew Limbert kepada awak media.
Perkembangan aliansi tersebut cukup menguntungkan secara riset, manufacturing, platform dan mesin, bisa diproduksi secara bersama-sama dan itu cukup menguntungkan. Kesempatan inilah yang kemudian dimanfaatkan oleh Renault untuk masuk ke market otomotif Indonesia, seperti kesuksesan Nissan dan Mitsubishi menjadi market leader di beberapa segmen. Seperti halnya Xpander di kelas Low & Compact MPV yang sempat mengalahkan Avanza selama hampir 1,5 tahun.
Tahun 2016-2017 Renault mencapai tahun keemasan, dengan meraih penjualan terbaik, selama kurun waktu hampir 120 tahun umurnya, hal tersebut juga ditunjang dengan financial yang cukup baik. Sejak itulah Renault meluncurkan visi dengan semboyan Drive the Future. Kedepan akan banyak lini produk yang cocok akan membanjir market otomotif Indonesia.
Davy J Tuilan, COO Maxindo Renault Indonesia menambahkan, “kunci sukses Renault di Indonesia ke depan adalah “Aggressive Mindset”, memanfaatkan pasar otomotif yang saat ini sangat dinamis memberikan celah bagi merek-merek baru untuk berkembang cepat.”
Renault sendiri merupakan merek mobil Eropa terkemuka yang telah memiliki pengalaman internasional selama 120 tahun dan kini telah menjadi salah satu aliansi otomotif terbesar di dunia. Renault juga aktif di ajang motorsport F1 sejak tahun 1977 baik sebagai peserta ataupun pemasok mesin mobil F1 untuk peserta lain. Kedepannya, Renault akan memperluas jangkauan pemasarannya di luar Eropa, salah satunya pasar Indonesia dengan menunjuk Maxindo Renault Indonesia sebagai mitra baru untuk membangun bisnis Renault di Indonesia.[Ahs/timBX]