SEP 02, 2017@14:00 WIB | 901 Views
Di Indonesia, Duster merupakan SUV kompak yang diluncurkan Renault pada 2013 silam. Selama perjalanannya, Duster sudah berevolusi dari hanya berpenggerak 4x2, hingga berpenggerak 4x4. Dan kini, dia kembali berevolusi di tanah kelahirannya, Perancis, dengan menawarkan gaya yang lebih kokoh dan modern. Tidak hanya lebih atraktif, All-New Duster juga dikalim oleh Renault bisa digunakan dimana saja.
Silsilah petualang All-New Duster dan kemampuannya untuk menyimpang dari dogma on-road diungkapkan dengan rancangan terbarunya. Sesuai dengan DNA-nya, All-New Duster menggabungkan gaya yang kuat dan berotot dengan kepribadian yang benar-benar asertif yang ditekankan oleh warna bodi baru, Atacama Orange.
Di bagian depan, gril All New Duster membentang hingga ke lampu depan yang diposisikan di sudut mobil dan membuatnya tampak lebih lebar. Tata pencahayaan baru, termasuk lampu LED DRL, dibagi menjadi tiga bagian. Garis lipatan dari bonnet horizontal berkontribusi pada tema asertif kendaraan. Skid plate yang dilebur satin-chrome-finish memperkuat kredensial sebuah mobil jelajah yang besar.
Di sisi samping garis belt lebih tinggi menambah kesan kekuatan dan keamanan penghuninya. Kaca depan telah dimajukan ke depan 100 mm dibandingkan dengan Duster lawas dan lebih landai, yang membuat kabin terlihat lebih lapang. Batang atap aluminium yang baru, sebagai ciri khas SUV, ikut memperluas garis kaca depan untuk profil yang lebih dinamis. Roda 17 inci dan fender roda yang menonjol dengan corak sayap hitam menyoroti kredensial jiwa petualang dari mobil ini.
Duster tersedia tidak hanya satu tapi dua versi: versi 4x4 untuk pembeli yang mencari mobil dengan kemampuan segala medan. Versi 4x2 untuk pembeli yang mencari fleksibilitas dari sebuah model segala medan namun memiliki posisi mengemudi yang tinggi. Duster bisa dipakai sangat user-friendly. Bobot mobil yang ringan di kelasnya (1.160 kg untuk 4x2, 1.250 kg untuk 4x4) dikombinasikan dengan dimensi kompak membuatnya sangat lincah.
Subframe dirancang untuk penggunaan all-road dan all-terrain berkat perbaikan ground clearance 210 mm, overhang pendek (822 mm di depan, 820 mm di belakang), sudut daya jelajah yang berkurang (30 ° sudut menurun, 23° sudut kemiringan, dan sudut naik 36 °). [bil/timBX]