JUL 10, 2016@16:00 WIB | 910 Views
Lebih dari dua puluh tahun, Renault Sport memiliki keterampilan khusus untuk membuat mobil sport. Beragam varian R.S. dan GT dari Twingo, Clio, dan Megane mengadopsi penggerak depan. Tapi semua hal tersebut berubah dengan kehadiran generasi ketiga Twingo, para insinyur menghadapi tantangan baru.
Patrice Ratti, Managing Director Renault Sport Cars, mengatakan, “ini merupakan tantangan baru bagi Renault Sport untuk mengerjakan mobil bermesin belakang, karena karakteristik mobil bermesin belakang dan berpenggerak belakang sangat berbeda dengan kebiasaan kami. Kami harus dapat melewati hambatan ini, dan kami pikir telah berhasil melewati tantangan tersebut dengan brilian. Twingo GT adalah mobil yang seimbang, menyenangkan, serta menawarkan performa layaknya Twingo R.S generasi kedua.”
Meskipun berbagi struktur dengan mobil Renault Sport tersohor seperti R5 Turbo, atau Clio V6. Twingo tetaplah sebuah mobil perkotaan dengan ruang kabin memadai. Mesin mengadopsi TCe 898cc 3-silinder, mesin ini menghasilkan tenaga 110 hp dan torsi puncak 170 Nm. Tenaga dari mesin disalurkan ke roda belakang melalui transmisi manual 5-percepatan. Renault mengklaim, Twingo GT dapat meluncur dari 0-100 kpj dalam waktu kurang dari 10 detik. Twingo GT akan tersedia di Eropa pada akhir 2016. [aag/timBX]