JUN 09, 2021@13:00 WIB | 764 Views
Renault persiapkan 30 kendaraan pra-produksi untuk ujiboca di jalanan sebagai wujud pengenalan perusahaan untuk crossover listrik baru. Ujicoba ini akan dilakuan tepat setelah menghadirkan gambar teaser pertama kendaraan bulan Mei lalu. Namun, pembuat mobil Prancis disinyalir belum membawa kejutan besar dengan Megane E-Tech Electric sebelum mulai dijual akhir tahun ini.
Megane E-Tech Electric adalah versi Renault dari Nissan Ariya. Keduanya didasarkan pada platform CMF-EV, dan Ariya seharusnya menjadi yang pertama menghadirkannya. Namun, Nissan menunda penjualannya di Jepang hingga musim dingin dan di AS serta Eropa hingga awal 2022. Hal itu memungkinkan crossover Renault untuk datang lebih dulu.
Selain memperlihatkan seperti apa mobil produksinya nanti, Renault beberkan beberapa spesifikasi teknisnya. Megane E-Tech Electric akan memiliki baterai 60 kWh yang cukup untuk jangkauan WLTP 450 km (280 mil). Ini juga akan menghadirkan motor yang mampu menghasilkan 160 kW (215 hp). Renault menginformasikan 217 hp, tetapi sebenarnya mengacu pada PS atau CV.
Nissan Ariya akan menghadirkan dua paket baterai berbeda. Yang terkecil akan menawarkan 65 kWh dan jangkauan WLTP hingga 360 km (224 mil), sedangkan paket baterai 90 kWh memberikan crossover Jepang jangkauan WLTP hingga 500 km (311 mil). Membandingkan spesifikasi ini dengan Megane E-Tech Electric, crossover listrik Prancis dinilai lebih hemat energi.
30 mobil pra-produksi akan membawa penyamaran tradisional untuk menyembunyikan garis mereka, tetapi itu tidak akan mencegah penggemar di seluruh Eropa untuk melihatnya memiliki gaya yang lebih konvensional daripada yang disajikan oleh crossover Nissan. Megane E-Tech Electric bahkan memiliki spesifikasi yang tertulis di sisi kanan mobil, di depan kaca spion samping, dan di bawah pilar A.
Renault diharapkan dapat mengumumkan Megane E-Tech Electric dengan paket baterai lebih besar dan opsi motor ganda setelah crossover listrik ini sudah dijual. [asl/timBX]