APR 08, 2021@13:00 WIB | 1,873 Views
Saat Mazda kembali menghadirkan mesin Wankel sebagai range extender, justru para penggemar ingin melihat unit rotari menyalurkan tenaga langsung ke roda. Proyek ini menjadi suatu pekerjaan sendiri bagi seniman digital dalam sebuah era yang mendorong para pembuat mobil berkomitmen untuk masa depan yang serba listrik.
Penampakan rakitan digital RX-7 secara teratur — dengan generasi FD terakhir dari mobil sport telah menjadi cult car yang wajar. Akan tetapi, proyek ini menawarkan kebangkitan RX-7 yang tidak hanya melewati level street car, tetapi menargetkan 'crown jewel' dari endurance racing, yakni 24 Hours of Le Mans.
Mulanya, impin label digital dorifuto_visuals ini mungkin tampak liar. Apapun itu, ini soal mobil sport yang sudah pensiun hampir dua dekade dan kembali sebagai upaya endurance racing. Selain itu, secara teknis, dengan bagian dari dunia motorsport ini mengalami perubahan aturan paling penting dalam beberapa dekade.
Pada bulan Mei ini World Endurance Championship memperkenalkan kelas Le Mans Hypercar (LMH) untuk menggantikan tingkat LMP1 dengan tujuan mengurangi biaya dan meyakinkan pembuat mobil lain bergabung dengan Toyota.
Setelah beberapa pembaruan, aturan sekarang mengizinkan dua bentuk utama hypercar. Yang pertama melibatkan prototipe sirkuit khusus, kelas yang akan diikuti oleh produsen mobil Jepang itu bergabung dengan produsen mobil butik Amerika Scuderia Cameron Glickenhaus, dengan entri dari Peugeot dan Ferrari pun akan tiba nanti.
Adapun yang kedua, mobil balap berbasis hypercar yang melaju di jalan raya pun bisa dapat bergabung, meskipun rencana Aston Martin untuk membalap Valkyrie yang fokus pada F1 justru membuat sisi klasemen ini menjadi kosong.
Mazda sendiri belum mengumumkan niat bergabung dengan klub ini. Bahkan jika itu dilakukan, mengembalikan bodi mobil sport tahun 1990-an untuk penantang tidak akan terlalu masuk akal dari sudut pandang komersial. Di mana ketika mesin dizoom, sebagian besar panel bodi telah dikerjakan ulang, dengan kata kunci aerodinamika. Sedang Greenhouse sendiri tetap mengusung identitas dari FD RX-7 yang kental, meski sekarang jendela belakang menjadi panel kokoh.
Perlakuan balapan secara spesifik berkisar dari ujung depan, termasuk pencahayaan, hingga bodi lebar berukuran super, menghilangkan area bagasi utama, dan sayap berukuran super wajib, semacam sebuah latihan imajinasi yang luar biasa.
Baca juga: Mazda Siapkan Tim Pengembangan Rotary Engine Generasi Terbaru
Dorifuto_visuals melalui postingan di Instagram menjelaskan bahwa, Aero yang sepenuhnya dipikirkan dan berfungsi telah diterapkan, dan seperti yang terlihat, itu sedikit mengubah penampilan mobil. [asl/timBX]