MAR 01, 2024@17:38 WIB | 283 Views
Toyota akhirnya mengirimkan mobil listrik pertamanya, bZ4x ke Australia. Uniknya, perusahaan otomotif raksasa Jepang tersebut menggunakan pendekatan yang berbeda untuk memasarkan SUV listrik andalannya ke publik Australia.
Mobil listrik bZ4x dihadirkan di Australia tidak untuk dijual tapi untuk disewakan. Ya, Toyota menawarkan layanan sewa atau ‘Full Service Lease’(FSL) untuk calon pembeli yang berminat memiliki bZ4x.
Lebih rincinya, pengguna bisa menyewa bZ4x untuk 3 tahun dan setelahnya berhak memilih apakah berminat untuk melanjutkan sewa ataupun tidak melanjutkan.
Toyota juga membeberkan fakta bahwa mobil bekas FSL akan dijual kembali oleh melalui jaringan dilernya.
Layanan FSL ini dihadirkan perusahaan karena saat ini di Australia topik yang sedang hangat adalah terkait nilai depresiasi kendaraan listrik. Artinya apakah mobil listrik masih memiliki value yang tinggi jika ingin dijual kembali nantinya atau justru nilai jual kembalinya sangat kecil.
Dilansir dari Drive, Kamis, 29 Februari, pabrikan dari Jepang ini belum menentukan biaya secara detail mengenai setiap pembayaran bulanan, namun mereka mengatakan banderol harga dapat berbeda-beda tergantung lokasi pembeli.
Contohnya, jika pembelinya berasal dari South Melbourne maka akan dikenakan biaya 1.834 Dollar Australia atau senilai 18,7 juta dalam Rupiah per bulannya. Berarti jika sewa tiga tahun maka jumlah totalnya 66.024 dollar Australia (675,4 juta Rupiah) dan itu lebih murah daripada harus beli secara penuh seharga 71.622 Dollar (732 jutaan).
Biaya program sewa dari Toyota ini juga sudah meliputi biaya servis dan pemeliharaan terjadwal, perbaikan mekanis, penggantian ban dan layanan bantuan di jalan. Tapi tidak mencakup biaya untuk pengisian daya.
FYI, Toyota bZ4X telah resmi dijual di negeri Kangguru dengan harga mulai dari 66.000 dolar Australia (setara Rp675 jutaan) untuk varian FWD dan 74.900 dolar Australia (sekitar Rp766,4 jutaan) pada tipe AWD. Harga tersebut belum termasuk biaya On The Road. [wic/timBX].
