APR 08, 2022@20:00 WIB | 582 Views
Mobil produksi dengan elektrifikasi murni (electric vehicle) disinyalir menyerap biaya yang cukup besar. Sementara tantangan lain bagi manufaktur mobil adalah semakin tingginya harga BBM berdasar harga minyak dunia. Industri otomotif nasional juga didorong untuk membangun teknologi yang makin ramah lingkungan. Karena faktor itulah yang membuat Suzuki Indomobil Sales (SIS) menciptakan mesin smart hybrid, sebagai jembatan bagi masyarakat yang sadar kampanye lingkungan menuju zero emission. SIS berkomitmen bahwa teknologi smart hybrid ini menjadi teknologi yang lebih terjangkau, dibandingkan dengan mobil produksi yang full electric, yang harganya selangit.
Pemerintah Indonesia sendiri berkomitmen menurunkan emisi karbon antara 29-40 persen di tahun 2030. Suzuki Smart Hybrid menghadirkan teknologi Intergrated Starter Generator (ISG) yang berfungsi membantu combustion engine untuk akselerasi dan disatu sisi mengisi Lithium Ion Battery. ISG berfungsi ke ranah auto stop, juga sebagai piston engine agar mesin lebih senyap, mengis bantuan tenaga selama akselerasi, dan sebagai fungsi regeneratif braking untuk memberikan simpanan tenaga ke baterai lithium.
Sebagai gambaran cara kerja Smart Hybrid Suzuki, ISG bakal menggantikan fungsi dari alternator. Disisi lain membantu engine saat berakselerasi, dengan mengambil energi dari lithium ion. ISG juga berfungsi saat auto stop, dimana mesin tidak lagi bekerja menderung untuk menghasilkan akselerasi awal, dimana energi untuk auto run (stop and go) digantikan dari daya yang tersimpan di lithium ion.
Dari pemetaan blue print engine smart hybrid ini, fungsi accu cukup diminimalisir untuk menghidupkan combustion engine, dan membantu kebutuhan daya pada komponen elektrik seperti lampu dan sebagainya. Sementara fungsi baterai lithium ion selain untuk elektrikal engine (akselerasi) juga difungsikan untuk audio, AC dan lain-lain yang dengan kebutuhan daya lebih besar.
Saat regeneratif breaking, terjadi perubahan energi dari kinetic ISG menjadi daya yang disimpan ke baterai lithium ion. Efeknya adalah pengurangan bahan bakar lebih efektif dan emisi karbon semakin kecil. Saat idling, suplai bahan bakar akan distop, sedangkan saat akselerasi akan mengandalkan supply daya dari baterai lithium ion. Saat cruising dan akselerasi energi akan disimpan ke baterai.
Teknologi ini bakal bermanfaat untuk kendaraan yang mobilisasi di kota besar dengan kepadatan lalu lintas yang super. Sementara negara yang menerima import mobil Suzuki juga kesulitan menerima produk dengan teknologi elektrifikasi murni dengan harga terjangkau. SIS akan melengkapi kekosongan produk ekspor tersebut dengan harga terjangkau sebagai komitmen final.
Menurut Yulius Purwanto, Head of 4W Product Development PT SIS, Suzuki Smart Hybrid merupakan teknologi yang dikembangkan oleh Suzuki untuk mendukung kendaraan generasi berikutnya yang lebih efisien dan kompetitif. “Penerapan Suzuki Smart Hybrid pada kendaraan dapat meningkatkan efisiensi konsumsi bahan bakar dan mengurangi emisi gas buang. Suzuki Smart Hybrid juga merupakan sistem elektrifikasi yang paling terjangkau dari segi harga. Ketiga manfaat inilah yang kami yakini dibutuhkan masyarakat Indonesia saat ini,” kata Yulius.
Dengan komitmen menghentikan penjualan domestik Karimun Wagon R, akan tetapi tetap diserap oleh negara-negara berkembang melalui mekanisme ekspor. Selain market ekspor, tentunya juga untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. “Ini adalah langkah awal menghadapi isu elektrifikasi, kami melihat kebutuhan dalam negeri seperti apa dan kami akan merespon kebutuhan market selanjutnya. Langkah paling tepat adalah mengenalkan teknologi smart hybrid di dalam negeri, sambil melihat perkembangan kebutuhan market domestik. Belum diputuskan, apakah teknologi ini bakal diterapkan di LCGC atau seven seater,” terang Dony Saputra, 4W Marketing Director SIS.
“Kami melakukan pengembangan produk sesuai dengan kebutuhan masyarakat saat ini, termasuk kebutuhan akan teknologi ramah lingkungan yang hemat bahan bakar dan harganya terjangkau. Untuk itulah, kami yakin bahwa Suzuki Smart Hybrid bisa menjadi solusi tepat dan pilihan smart bagi masyarakat,” tutup Yulius.[Ahs/timBX]