DEC 19, 2016@12:00 WIB | 1,285 Views
Forum Wartawan Otomotif Indonesia (FORWOT) kembali menggelar program Road Safety Campaign 2016 bersama Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) bagi komunitas motor dan jurnalis yang berlangsung di Area Parkir Lotte Mart, Bogor, Minggu (18/12). Kurang lebih 60-an member berbagai komunitas motor di Bogor dan jurnalis sangat antusias mengikuti pemaparan materi baik teori dan praktik yang diberikan oleh tim Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC).
Kurang lebih 12 modul safety riding dilahap peserta sebagai bekal mereka dalam berkendara lebih safety di jalan raya. Wilfridus Zenobius Kolo, ketua pelaksana Road Safety Campaign 2016, mengungkapkan pelatihan yang diikuti 60 peserta dari teman-teman jurnalis dan komunitas ini dapat menularkan virus positif bagi pengguna jalan.
"Seperti pelatihan-pelatihan keselamatan sebelumnya (2010, 2012, dan 2014), tahun ini diikuti oleh 60 peserta yang terdiri dari komunitas sepeda motor di Bogor dan wartawan. Kiranya bermanfaat untuk menekan angka kematian di jalan raya," ungkapnya. Dalam pelatihan safety riding ini, JDDC mengajarkan secara detil 12 modul Defensive Driving yang wajib dipahami oleh peserta untuk membentuk karakternya dalam berkendara aman di jalan raya.
"Kita ingin memberikan pemahaman secara utuh pada masyarakat umum bahwa berkendara motor di jalan raya merupakan hal paling berisiko sehingga butuh skill, memahami bagaimana karakter kendaraan, bagaimana dan kapan mengerem, taat lalu lintas hingga bagaimana kita berempati dengan pengguna jalan lain," urai Jusri Pulubuhu, chief instructor JDDC.
Zainal Abidin, Sekjen FORWOT mengungkapkan acara ini merupakan bagian dari keprihatinan FORWOT atas tingginya angka kecelakaan jalan raya yang menjadi ladang pembantaian manusia. Mengutip data kecelakaan lalu lintas dari Korps Lalu Lintas Kepolisian Negara Republik Indonesia (Korlantas Polri) bahwa sepanjang 2015 terjadi sekitar 95 ribu kejadian kecelakaan dengan 20 ribuan orang meninggal. Sedangkan pada semester I 2016 terjadi 52 ribuan kejadian dengan sekitar 11 ribu orang meninggal.
"Sepeda motor masih menjadi penyumbang utama angka kecelakaan lalu lintas, oleh karena itu kami berharap dengan pelatihan keselamatan berkendara sepeda motor ini dapat menekan angka kecelakaan dan mereka yang mendapatkan pelatihan bisa menularkannya ke orang-orang terdekat," harap pria yang akrab di sapa Zee ini. [el/timBX]