JUL 13, 2023@14:54 WIB | 538 Views
Produsen mobil mewah berperforma, Rolls-Royce, mengambil langkah tegas untuk melindungi identitas mereknya dengan akan menghukum pemilik Spectre yang menjual unitnya untuk keuntungan semata.
Keputusan tersebut diungkapkan langsung oleh CEO, Torsten Müller-Ötvös. Ia dengan tegas mengatakan kepada media bahwa perusahaan tidak akan bermain-main dengan Flippers.
FYi, Flippers adalah sebutan bagi individu yang berniat menjual mobilnya untuk mendapat untung dengan mematok harga yang jauh lebih mahal dari retail. Ini terutama terjadi ketika kendaraan adalah model edisi terbatas atau memiliki alokasi yang sangat sedikit.
Rolls-Royce Spectre adalah model listrik murni pertama perusahaan. Nyatanya, mobil ini sangat populer bahkan sebelum diluncurkan, sehingga melampaui semua ekspektasi.
Rolls-Royce mengklaim telah menerima pesanan yang cukup untuk membuat jalur produksi tetap sibuk hingga 2025.
Sesuai CEO, siapa pun yang tertangkap Flipping unit Spectre akan masuk blacklist atau daftar hitam permanen. Ini berarti mereka tidak akan pernah bisa membeli Rolls-Royce baru seumur hidup.
Untuk meminimalisir kelakuan menyebalkan para flippers itu, Rolls-Royce sedang melakukan upaya untuk memastikan mobil tersebut berakhir dengan pembeli asli.
Caranya adalah dengan memberikan sejumlah syarat yang harus dipenuhi sebagai bagian dari proses seleksi untuk slot pembuatan/produksi. Müller-Ötvös mengatakan pelanggan perlu membuktikan siapa mereka dan apa yang ingin mereka lakukan dengan mobil tersebut sebagai bagian dari kualifikasi.[wic/timBX].